Senin, 28 Oktober 2013

Analisis Sosial

Diposting oleh Ien_Moet di 11:31 AM 0 komentar
Pengertian Analisis Sosial adalah metologi untuk mengahui tentang kenyataan sosial yang ada. Terdapat 2 pendekatan yang akan berguna, yaitu pastoral dan akademis. Pasrtoral mengarah pada historinya dan akademis mengarah kepada cara yang benar agar suatu masalah mampu di mengerti dengan jelas.
Analisas sosial lebih mengarah kepada bagaimana kita mengetahui penyebab, masalah, dan dampak yang terjadi pada kehidupan sosial. Bagaimana cara kita dapat menganalisa akan membantu kita untuk menyelesaikan permasalahan sosial yang ada. Dari hal tersebut harus bisa ditemukan cara terbaik agar solusi yang di dapatkan berguna bagi semua, tidak hanya pelaku saja. Kita harus mengetahui kunci penting permasalahan untuk mengetahui bagaimana cara menyelesaikannya, adapula kelompok-kelompok nantinya yang mungkin akan membaik / diuntungkan dan ada yang dirugikan. Oleh sebab itu harus cermat dalam mengamati masalah sosial yang ada.

Mentoring

Diposting oleh Ien_Moet di 10:15 AM 0 komentar
pertemuan 12 lalu, aku berkonsultasi dengan Pak Dewa. Saat itu respon yang Pak Dewa berikan adalah bagaimana mengatasi kelangkaan bahan baku!
Aku percaya semua bisa di atasi, jika aku bergerak lebih cepat aku percaya semua akan berjalan dengan lancar. Namun dengan adanya keterbatasanku maka masih terhalangnya untuk mencari sumber bahan baku yang baik. Saat ini masih ada beberapa calon lokasi dan sumber untuk mendapatkannya, namun karena terbatasnya waktu dan tenaga maka belum bisa direalisasikan.
Calon lokasi adalah, pasar ikan di daerah kenjeran. Untuk restaurant masih belum bisa dicari, sebab terbatasnya network dan sumber informasi tentang restaurant yang menggunakan bahan baku ikan kakap. 
Namun dari konsultasi dari dosen IBM Pak Sonata Christian dan Pak Hendras, beliau mengatakan bahwa ada network tentang bahan baku sisik ikan yang saya butuhan. Kata Pak Hendras beliau ada rekan yang di Semarang yang bisa membantu, namun ternyata kabar terbarunya Pak Hendras tidak ada komunikasi lebih lanjut dengan rekannya yang di Semarang.

Kamis, 17 Oktober 2013

Perjalanan SeikouCraft

Diposting oleh Ien_Moet di 9:01 AM 1 komentar
Devy, jejen, dita, clarisa
Selama E5, hal yang sudah di lakukan adalah memberi edukasi kepada anak-anak dan membantu mereka belajar menjual apa yang telah mereka kerjakan. Mereka belajar memberi pewarna pada sisik ikan, mengeringkan dan membentuk sehingga menjadi rangkaian bunga yang bisa di pasarkan. 



Saat mendatangi pasar dan bertemu
dengan penjual sambil mengambil
sisik ikan
Selain itu, pernah saya mencoba mengedukasi penjual ikan, namun yang terjadi seperti kegagalan. mereka sangat acuh dengan kehadiran saya.

Untuk dokumentasi tentang pembuatan dan penjualan anak-anak akan menyusul, sebab kemarin selama 2 minggu kami vakum karena mereka sedang ujian semester. Sedangkan sebelumnya tidak ada dokumentasi saat berjualan, hanya ada dokumentasi saat membuat sisik ikannya.






GALERI :

  • Proses mewarna :
Siapkan pewarna
Masukkan pewarna dan beri air
Setelah di beri air
    Masukkan sisik ikan
    Masukkan sisik secukupnya
    rendam selama satu hari
  • Proses menjemur 
    Dijemur duluuu
  • Proses pembuatan
Bentuk kelopak
    Lengkungkan dengan tang
Gunting jika ingin bermotif
Rangkai



rekatkan dengan lem tembak
Selesai di lem

Hore.. Jadi


Selesai
  • Membuat dengan Dita  dan Indah









  •  Hasil Jualan ( Seribu dan recehan senilai 73.500 pada akhir bulan september) 
Ini hasil jualannya.

Rabu, 16 Oktober 2013

Secuil cahaya

Diposting oleh Ien_Moet di 11:41 AM 0 komentar
gelap memang hitam

butuh cahaya untuk melihat
sama dengan kehidupan
tiada pasti akan masa depan

pentingkah cahaya?
bukankah si buta tetap bertahan
cahaya hati!
mungkinkan jawabannya

semua butuh cahaya
secuil cahaya
cahaya kehidupan
menerangi dan memberi ketenangan

dalam terang
kau akan melihat
banyaknya perasaan tersebar
hidupnya dunia yang beraneka

dalam terang
kau akan melihat arah
kau akan tertuntun dan berlari
meraih harapan dan impian

Curhatku.. ^^

Diposting oleh Ien_Moet di 11:32 AM 0 komentar
Mungkin mulai saat ini aku akan terus berusaha menulis tanpa konotasi yang negatif *semoga berhasil.. Hehe..

Jadi selama seminggu aku dadakan ke Bontang untuk mendatangi urusan keluarga, ternyata ada hikmahnya juga. Ceritanya senin pagi aku kuliah, jam 10 aku lagsung cari tiket untuk penerbangan ke Balikpapan jam 2, ternyata adanya jam 4 sorean. Oke, langsung cabut ke ATM dan bayar tiket. Sampai Balikpapan malam jam 6, cari travel dari kenalan teman yang kerja di Balikpapan. Ternyata travelnya masih nunggu satu orang yang ke Bontang sampai jam 10 malam, penerbangan dari Jakarta ke Balikpapan. *Capek banget.

Ketika menunggu, aku banyak bicara dengan supir-supir travel. Ada pula Om setan atau Kak Yuli ( orang yang ikut di travel, teman Om Supir Ipin yang minta di antar untuk meeting. Aku panggil Om setan karena selama dia nyetir selalu menakutkanku dengan setan yang ikutin mobil, di samping kaca, dll). Akhirnya aku diajak makan malam terlebih dahulu, sambil menemani Kak Yuli meeting dengan klien. 

Singkat cerita, balik ke Bandara jemput Om yang dari Jakarta langsung cabut ke Bontang. Karena Om Ipin ngantuk, akhirnya sampai Bontang kak Yuli yang nyetir mobil sampai jam 5 pagi. Dalam perjalanan aku tidak bisa tidur karena kak Yuli banyak cerita, mulai akrab, aku beranikan diri lihat data-data meeting kak Yuli tadi. Banyak pertanyaan yang aku tidak faham tentang dunia kerja sesungguhnya.

Sesampai di rumah, jam 5 pagi, ternyata dompetku tertinggal di mobil, siangnya Kak Yuli mengantarkan ke rumahku. Disitu aku baru tau ternyata dia pulang ke Bontang hanya untuk mengambil data dan ke kantor pajak, dll. Aku lupa!Setelah mengantar dompet, dia lanjut ke Balikpapan untuk meeting lagi dengan klien lainnya. 
Selama seminggu aku sering telpon dan berbagi cerita dengannya. Hal yang aku pelajari, ternyata meeting itu nggak mudah, belum tentu setelah meeting jauh-jauh keluar kota klien menerima idea kita, dan persetujuan lainnya seperti harga dll. Padahal Kak Yuli datang ke Bontang selama 5 jam hanya untuk mengambil data, menyiapkan data-data baru, merevisi dll. Belum lagi waktu dia nunggu klien untuk datang ke tempat yang sudah di janjikan untuk bertemu. 

Dulu waktu SMA, aku pernah curhat ke guru SMA ku di YPK, aku marah, takut, semuanya.. Karena akutansiku selalu dapat 100, tapi karena salah pengurangan di 1 bagian akhirnya aku dapat 0.. Kenapa? Akhirnya guruku menjelaskan, "kalau kamu tidak teliti kamu yang akan rugi nantinya Ndah. Kamu belum tau bagaimana kerasnya hidup dan kerja di dunia luar" Hal ini masih ku ingat, toh ternyata memang benar! Aku juga berkali-kali gagal dalam ngejalani bisnis. Jujur, aku pernah merasa bodoh, kalah, dan semuanya. Tapi pengusaha sukses juga ternyata banyak yang awalnya kayak aku. Kenapa aku harus takut sekarang kalau kedepannya nanti aku bisa bahagia?

Aku yakin, aku bisa sukses, entah itu kapan, tapi di masa mudaku, akan ku habiskan kegagalan demi kegagalan, biar di masa dewasa dan tuaku, cuma akan ada masa-masa berhasil dan bahagiaku.. ^^ Bismillah.

Selasa, 08 Oktober 2013

Kapita Selekta Universitas Ciputra

Diposting oleh Ien_Moet di 5:07 PM 0 komentar
Rabu kemarin saya mengambil 2 kapita selekta mengenai create a sustanable business dan kontor cabang. Yang di bawakan oleh Pak Sonata dan Pak Frans. Dari kapita selekta tersebut ada hal yang dapat aku pelajari, namun ada pula hal yang mengganjal. Sebab ada beberapa yang tidak aku fahami dari materi yang diberikan oleh narasumber.

Niat aku mengambil dua kapita selekta ini agar usaha yang aku jalani berkembang dan berkesinambungan. Tapi ternyata semua yang diharapkan tidak bisa berjalan dengan baik. Mungkin harus bisa mencari informasi dari berbagai sumber. Tidak hanya dari dosen atau hal-hal yang bersifat formal. Karena menurut aku sebenarnya ilmu dan informasi bisa di dapat dari manapun selama kita ada niat untuk mencarinya.

Kantor Cabang

Diposting oleh Ien_Moet di 5:02 PM 0 komentar
Pada siang hari kapita selekta yang aku ambil mengenai kantor cabang, yang di bawakan oleh Pak Frans. Jujur karena siang, mungkin aku jadi sudah loyo duluan. Apalagi pembicara dan topik menurut saya pribadi kurang memuaskan. Niat dari awal ingin membuat usaha yang berkesinambungan dengan memiliki banyak kantor cabang. Tapi ternyata yang di bahas dalam pertemuan siang adalah apa saja yang harus ada dalam kantor pusat dan cabang, seperti alat dan bahan-bahan. Di beritahukan juga tentang struktur organisasi. Namun sebenarnya saya kurang faham dengan penjelasan Pak Frans

Dari yang saya dapat, cuma bagaimana cara menyiapkan untuk membuka kantor cabang agar bisa berjalan dengan baik. Just it. *sad*

Create a Sustanable Business

Diposting oleh Ien_Moet di 3:08 PM 0 komentar
Berani berbeda dan menjadi yang utama
Pada hari Rabu lalu kelas di ganti dengan kapita selekta. KS pertama yang aku ambil adalah bagaimana membuat bisnis berkelanjutan atau create a sustanable business. Yang dibawakan oleh Pak Sonata dosen IBM di Universitas Ciputra. Beliau memberi izin untuk saya bisa konsultasi dengannya setiap saat. Karena beliau mempunyai network tentang bagaimana memasarkannya dengan baik, pengrajinnya, dan bahan bakunya. Walaupun dari luar Surabaya.

Hal yang aku ambil dari kapita selekta mengenai bisnis yang berkelanjutan adalah bisnis yang biasanya menjadi turun temurun. Yaitu bisnis yang biasa di bangun oleh eyang buyut kita, hingga akhirnya kita yang meneruskan. Biasanya pioner akan membuat bisnis hingga mencapai 100% untuk meraih kesuksesan, namun pada keturunan kedua biasanya hanya akan mengembangkan bisnis mencapai 33%, ketiga dan selanjutnya biasanya hanya menikmati dan hanya bekerja keras sebesar 12% bahkan kurang.

Untuk membuat bisnis yang berkelanjutan sebenarnya membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki krakakter pemimpin. Apa saja karakter pemimpin yang bisa membuat bisnis tersebut berkelanjutan?
  • Belajar dari kesalahan
  • Mau mengembangkan diri
  • Memiliki network sesuai bidangnya
  • Berani dan menyukai tantangan
  • Jujur dan terbuka
  • Membangun usaha dari 0 hingga berkelanjutan
  • Komitmen Jelas
Dengan terbentuknya karakter sorang pemimpin maka InsyaAllah apa yang kita jalani mengenai bisnis yang dilakukan akan menimbulkan dampak yang baik juga.

Selain itu untuk memerangi kehancuran bisnis yang sudah lama di bangun, maka kurangilah life style yang saat ini sedang merak. Seperti jalan-jalan keluar kota atau negeri tanpa tujuan untuk kemajuan bisnis. Tidak apa jalan-jalan keluar negeri, tapi tetap melihat peluang-peluang yang bisa di terapkan di Indonesia dari apa yang telah kita lihat di Negara orang lain. ^^

Rabu, 02 Oktober 2013

Network mengolah limbah sisik ikan

Diposting oleh Ien_Moet di 12:31 PM 0 komentar
Berikut adalah tokoh yang bergelut di bidang kerajinan tangan :
  1. Ibu Theodora, Ibu Thea berasal dari Maluku yang membuat thesis mengenai dampak sisik ikan. Beliau juga mengajar di salah satu Universitas di Jakarta dan membuat di Jakarta / Depok kursus mengenai bagaimana mengolah limbah sisik ikan.
  2. Wayan, berasal dari Bali dan tinggal di Surabaya tepatnya dekat dengan pasar genteng, saat ini sudah memiliki toko yang menjual produk-produk dari sisik ikan.
Sebenarnya Ien sempat menemukan di google tentang tokoh-tokoh yang bergelut dibidang ini, namun Ien hanya menaruh penemunya dan orang yang sudah berhasil di bidang ini. Untuk menemukan Ibu Thea, Ien pernah berfikir untuk tinggal di Depok selama beberapa saat, namun ternyata alamat yang Ien dapat tidak bisa ditemukan oleh sahabat Ien dari SMP yang kuliah di UI. Sehingga Ien batalkan niat untuk ke Jawa Barat. Untuk sumber kedua, ada niatan mau berkunjung dan bertemu langsung, namun tidak ada alamat rumah yang bisa Ien temui, dan untuk ruko, Ien berhalangan dengan waktu, namun sempat sekali kearah ruko tersebut berdiri, namun gagal karena akhirnya hanya berniat untuk mencari pasar yang ada di Sidoarjo. ( Saat itu buat kesepakatan dengan teman yang berada di Sidoarjo untuk membantu menemukan pasar saja, tidak beserta rukonya)

Membangun Networking

Diposting oleh Ien_Moet di 12:04 PM 2 komentar
Untuk membangun networking, setidaknya harus memiliki kenalan. Dari kenalan itu kita bisa kenal dengan orang-orang baru lainnya. Ada sedikit cerita tentang bagaimana Ien belajar untuk membangun networking.

Cara-cara yang Ien lakukan untuk membangun networking memang beragam. Yaitu :
  1. Misanya saja datang ke seminar. Bisa seminar yang dilakukan di kampus atau di luar kampus. Contoh, jika mengikuti seminar, kapita selekta atau workshop apapun, pasti akan ada pembicara. Dari situ kita bisa bertanya di akhir kegiatan. Bertanya mengenai materi yang di bawakan tadi, bertanya mengenai hal yang masih belum jelas mengenai apa yang kita miliki, atau hal-hal lainnya. Setelah mencoba mendekati dengan hal atau topik yang sama baru akhir-akhirnya, minta kartu nama. Kejadian nyatanya saat Ien ikut kapita selekta dan Ien coba untuk berkonsultasi mengenai bisnis sisik ikan yang Ien mulai dari semester 3, akhirnya beliau meminta kontakku untuk membantu mengenalkan dengan pengrajin, bahan baku, dan pemasaran yang cocok dengan bisnis yang kujalani. ( Alhamdulillah )
  2. Saat menunggu. Biasanya kalau kita menunggu itu menyebalkan bukan? Tapi ternyata ada hikmahnya. Kenapa? karena kita bisa berkenalan dengan orang lain, entah itu dari kalangan manapun. Pasti suatu saat akan sangat membantu. Misalnya saja kemarin Ien di TP belanja sendirian, nunggu hingga larut malam untuk bertemu dengan teman. Ien sendirian duduk di bawah jembatan penyebrangan di depan Ranch Market. Karena jenuhnya menunggu, akhirnya Ien mengajak ngobrol orang yang pacaran di samping Ien, akhirnya Ien bisa dapat informasi mengenai apa yang Ien butuhkan. Waktu itu Ien butuh tentangharga-harga laptop, dan ternyata cewek yang duduk disebelahku tadi bekerja di barang elektronik. ^^ Setelah dia pergi juga ganti bapak-bapak, ternyata beliau salah satu anggota pemain bola dan pernah ke Bontang (rumahku), jadi bisa saling berbagi informasi, dan yang menyenangkan beliau mencoba membantuku untuk mencari klien ( tugas psikologi konseling ) 
  3. Saat ada pameran, atau sedang mendatangi pameran. Biasanya akan ada orang-orang yang memberi feedback, dari situ kita bisa membangun relasi yang lebih akrab dengan konsumen maupun produsen. Misal kemarin di CWS, ada beberapa orang yang meninggalkan kontak untuk menjalin kerjasama. 
  4. Dosen. ^^ Dosen itu senjata terampuh untuk membangun networking, mereka sebagai fasilitator yang bersedia membantu kita untuk mengenalkan orang-orang yang akan bisa membantu kita. Misalnya saja dosen E4 Sosialku dulu, beliau memberikanku kontak dari juri yang kalau tidak salah Direktur dari radio Suara Surabaya ( Maaf jika salah sebut jabatan dan nama perusahaan)
Hehehe, rasanya itu aja sih yang bisa Ien bagi sejauh ini, karena cuma ini yang bisa Ien ingat. Sebab apa yang Ien tulis di atas bersumber dari pengalaman pribadi Ien. Jadi semoga bermanfaat ya.

Btw, mau nyampein sedikit kebahagiaan Ien nih.. Kemarin tulisan Ien ada yang masuk ke inspirasi lintas me.. Check it out

Selasa, 01 Oktober 2013

Black and Gold

Diposting oleh Ien_Moet di 10:15 AM 2 komentar
Universitas Ciputra mengarahkan mahasiswanya untuk berwirausaha, pada semester 5 terdapat mata kuliah Project Innovation Psychology II, sehingga mahasiswa Psikologi semester 5 membuat produk dengan inovasi beserta hubungannya dengan Psikologi.


Saat ini product yang dirilis adalah T-Shirt dengan tema kepribadian seperti, Sanguin, Melankolis, Koleris, dan Plegmatik.


Bahan yang digunakan : Katun Combed 100%

Ukuran : S, M, L, XL

Warna : Merah, Biru, Putih, Hijau, Kuning, dan Merah. ( Jika persediaan masiha ada)


Jika ingin memesan atau ada pertanyaan bisa menghubungi contact person :


Indah Dewi Wati 


Pin BB : 22BCF608

No HP : 0858 2222 0992 
Email : ndwi@student.ciputra.ac.id
Twitter : @ienmoet
Facebook : https://www.facebook.com/indah.dewi.wati


Salah satu contoh product tentang kepribadian Sanguin.


Black and Gold
Sanguin

Jika kalian berminat silahkan mencoba test kepribadian disini

Click Here if you want to read English Version
 

Disinilah Dunia Ien_Moet!! Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea