Kamis, 06 Desember 2012

Natal 2012

Diposting oleh Ien_Moet di 4:53 PM 0 komentar
Desember 2012 ini, banyak hal yang bisa ien ceritakan. Mulai dari awal liburan, kakak wisuda, dan akhirnya aku tidak bisa merayakan ulang tahun seseorang di hari natal. Bulan ini memang bukan bulan yang terlalu sibuk buat ien, melainkan bulan yang buat ien bingung karena enggak ada kegiatan sama sekali. Tapi ien pasti punya banyak cerita. Misalnya aja, kedatangan kakak dari Jateng ke Jatim. Fantastic deh rasanya!

Ohy, karena ini bulan special buat kalian yang merayakan natal, permata16Collection memberikan penawaran spesial juga loh untuk product nya.. Check it out ya..Klik disini buat penawaran tersebut

Senin, 15 Oktober 2012

Pagi ini aku...

Diposting oleh Ien_Moet di 8:27 AM 0 komentar

Pagi ini ada kuliah jam 7.30. Tapi Ien baru bangun jam 7 am. OMG! Mana perjalanan setengah jam lagi. Langsung aja buru-buru ke kamar mandi, buat susu, ganti baju and panasin motor.! Selesai semuanya, siapin buku, nah loh cukup sudah waktu ku untuk ada dirumah. Langsung ngebut jalan keluar rumah nyatanya, pikiran lagi kurang konsen ke jalanan. di perjalanan Ien mikir A sampai Z. Ya Robb! Apa-apaan ini.. Ien udah telat kenapa harus mikir yang lain-lain. Wah, pokoknya nih ya kalau pikiran lagi melayang jauh, nyetir itu jadi susah deh. awalnya mau kejar waktu tapi jadi nyantai tunggu mobil ngebut.
zzzzzzzzzzz... kembali ke jalan yang benar. Ayo Ien, Ayo Ien fokus fokus fokus. Yayayaa.. Aku bisa...!! Zuiing.. Zuingg.. ngebut dehh.. And akhirnya sampai kampus. PAS telat 15 menit. Sehabis itu naik lift deh buru-buru. mana banyak yang ngantri lagi. Aduuh... Ehh nggak lama akhirnya dapat lift and ien yang masuk duluan.. Klik lantai 3.. Yaah, malah naik sampai lantai 5. Mesti turun lagi deh ke lantai 3. Yes! Sampai juga ke lantai tiga, tapi lupa kelas di 309, 310 atau berapa ya.. Masuk aja deh ke 309.. Horee Ien Bener!!

Lanjut di kelas bukannya perhatiin film tentang Indonesia dan pembantaian 1000 jiwa tapi malah nge blog :D

Nb. Cek FB : permata16collection@gmail.com ya :D
or check blog nya Disini

Rabu, 10 Oktober 2012

Jembatan Merah Plasa Surabaya

Diposting oleh Ien_Moet di 9:28 AM 0 komentar
Hay Guys!
welcome back, haha. Sudah lama ya kita tidak bersapa. Oh iya kali ini ien mau ngungkapin sesuatu nih,. Tugas E3 Ien masuk di JMP nih dari tanggal 13 Okteber hingga akhir Oktober, tapi product ien bisa jadi continue di JMP loh. Mau tau apa product yang ien tawarkan di JMP nanti? Nanti ada aksesoris dari sisik ikan, biasanya ien buat jepit rambut dan bros. Bagus dan cantik loh. ( Foto menyusul ya)
Di tambah ada boneka yang berasal dari flannel, yang memakai pakaian-pakaian adat dari dalam maupun dari luar negeri. Bagus buat pembelajaran budaya ataupun buat rekan-rekan yang mau menikah bisa tuh dijadikan souvenir pernikahannya.

So check it out ya!

Kamis, 05 Juli 2012

Coba Jualan Yuk!

Diposting oleh Ien_Moet di 8:05 PM 0 komentar

Guys! Check MyShop and buy that! Disana terdapat Tas, sepatu dan baju muslim super murah ( Banyak benefit yang di dapat kalau jadi reseller atau dapatkan penawaran khusus kalau kamu ambil barang diatas 100.000 :) Cekidot ya!!

Thank You!! 

Penerbangan ke jawa bersama Lion

Diposting oleh Ien_Moet di 7:58 PM 0 komentar

Hy There, How are you? Haha, 2 juli lalu Ien dari Balikpapan menuju Surabaya naik pesawat Lion. Sebelumnya sih, Ien dari Bontang jam 6 pagi ke bandara PTB. Di antar kakak Ien, and keponakan Ien. Lanjut deh Sobat yang kuliah di UI datangi Ien buat ngantar Ien ke Bandara. Waktu itu pesawat dari Bontang Balikpapan jam 7 pagi, jadi sampe Balikpapan sekitar 45 menit penerbangan dari jam 7 Wita, berarti pukul 07.45 am. Dalam pesawat Ien ngobrol sama teman ayah Ien tentang universitas di Jawa.  

Nah, sampai di Balikpapan, nunggu check in open tuh lama banget. Pesawat Lion ke Surabaya terbang pukul 10.30, harusnya 2 jam sebelum penerbangan sudah buka. Sayangnya bukanya jam 9 lewat. Oke lah tak apa, nunggu diluar sendirian (walau di samping banyak orang kalau tak mengenal orangnya ya anggap sendiri saja!) dan menikmati sarapan yang Ien bawa dari rumah. Cake dari Ibu Ien, enggak tau namanya, tapi ada kismis nya. Enak banget deh.

Waktunya pesawat terbang. Langsung aja menuju pesawat Lion Air JT 263, masuk and duduk di kursi 15 C ( Aduh sial, di bagian deretan bukannya jendela. Tapi walaupun di jendela percuma juga sih, karena jendelanya kosong. cuma depan and belakang yang ada jendelanya. ) Sebelum duduk, apa yang Ien Lihat? Pramugara!! Yah, asik banget nih! Terbang sekalian cuci mata. Ada 2 pramugara, yang pertama namanya Andika, yang kedua enggak kenal. Haha..

Nah, tumben nih di pesawat biasanya Ien enggak mau jajan, tapi akhirnya Ien beli minuman dan stay look them. Haha... Tapi tumben juga Ien buang air kecil di pesawat. Pokoknya penerbangan kali ini heboh banget!
   

Sabtu, 03 Maret 2012

Alhamdulillah

Diposting oleh Ien_Moet di 10:21 PM 2 komentar
3-3-2012


Ini pertama kalinya mama, papa, kakak, saya dan pacar saya berkumpul. Biasanya hanya keluarga saya dan pacar kakak saya, tapi kali ini pacar saya bisa bertemu dengan orangtua saya. Hanya karena kerupuk Teripang. Lumayan aneh ya? Tapi ini kenyataan!


Hubungan sama si dia sudah lebih dari dua tahun, banyak hal yang enggak bisa di ceritakan satu persatu. Dari cerita bahagia, sedih, kecewa, memalukan, lucu, manis dan pahit. Dari semua lelaki yang ada di dunia, rasanya hatiku sudah berhenti di dia. Entah ada apa dari dia yang spesial, tapi sesuatu itu yang membuat saya bertahan dan dapat banyak pelajaran berharga.

Hari ini rencana memang mau ketemu dia, walaupun dia sibuk karena harus meghadiri acara di sekolah keponakannya. So, acara ketemuan rada telat! Waktu berjalan pukul 11am, kami menentuan tempat untuk bertemu. Karena saya kurang faham nama jalan, (hanya tau lokasi) jadi si dia terlewat. Jalan dari rumahnya, ke kost sekitar dua jam. Wah, pengorbanannya lumayan deh. Karena si dia juga ngebawa kardus yang isi kerupuk Teripang sepuluh bungkus.

Singkat cerita, kami ketemu and langsung berangkat ke rumah Oom ku yang ada di salah satu daerah di Surabaya. Walaupun GPS sudah aktif, tapi kalau bingung baca GPS bisa tersasar juga lho! And salah satu korbannya adalah saya! Samsung Galaxy Gio and Galaxy Note tetap tak bisa membantu saya kalau saya buta akan peta. :D
Nggak lama, kakak saya tanya orang and akhirnya sampai juga ke rumah oom yang ternyata deket sama daerah kami tersasar.

Sesampai di rumah Oom, ada sampah besar dan kami tidak bisa lewat. Akhirnya motor di tinggal dan tidak lama motor di bawa Oom ke depan rumahnya lewat jalan lain. Tidak lama, kami semua makan sayur selada air dan ayam. Wah, serasa di Malang (lupa nama resto-nya) satu makanan harganya 200.000. OMG!

Selesai makan, kami pulang. Tapi mama and papa naik angkot, karena motor hanya dua dan helm hanya 3. Sesampai di tengah jalan, dia membelikan durian untuk kakak ku. Beli empat durian seharga 55.000. Tapi hanya 1 durian yang waras dan bisa di makan.

sekitar pukul 4.30pm, duduk berdua di luar sama dia. Dia tanya " Kamu cinta aku?". Heran! Kaget! Apa perlu loe tanya itu ke gue. "Sadar WOY, Gue cinta mati ke Loe, kenapa loe harus tanya itu ke gue." Itu sih teriakan ku dalam hati. Tapi akhirnya, aku cuma bisa diam,! Akhirnya air mata mengalir, karena teringat semua masa lalunya. Gimana gue nggak nangis, loe satu-satunya dalam hidup gue, tapi apa yang loe lakui disaat gue jauh. -Skip cerita-

Memudarkan suasana, Galaxy note keluar and buka games, Where`s my water? Mainan buaya mandi itu loh. haha..

Nggak lama, Maghrib tiba, doi ijin pulang deh. Mama papa awalnya tidur, makanya doi pulang rada larut. Niatnya jam 5pm mau pulang. Haha.. Tapi gue seneng dia lama disini. :)

Jumat, 02 Maret 2012

Rebab dan Cinta

Diposting oleh Ien_Moet di 9:52 PM 0 komentar
Alkisah, sayup-sayup terdengar suara merdu musik gesek di tengah keramaian jalan di sebuah kota. Orang-orang terhanyut mendengar alunan musik yang terasa menyedihkan di telinga. Selesai memainkan musiknya, terdengar tepuk tangan orang-orang di situ. Pemuda itu pun berdiri dan membungkukkan badannya, mengucap terima kasih atas penghargaan yang diberikan.

Salah seorang penonton setengah baya, yang telah beberapa saat mengamati si pemuda bermain musik, bertanya kepadanya, "Anak muda, engkau tampaknya bukan penduduk sini. Permainan musikmu bagus sekali! Apa yang hendak kamu sampaikan lewat lagu sedih yang kamu mainkan tadi?"

"Saya memang bukan penduduk sini Tuanku, saya dari desa sebelah yang sedang tertimpa musibah."

"Kamu ingin uang receh sebagai gantinya?"

"Tidak Tuanku, tidak. Saya tidak menjual musik demi uang recehan..."

"Lalu untuk apa kamu bermain musik di tengah keramaian ini?" lanjutnya bertanya.

"Sebenarnya, saya bermaksud ingin menjual alat musik ini. Saya sengaja bermain musik agar calon pembeli bisa mendengarkan merdunya alat musik kesayangan saya ini," jawab si pemuda seraya mengangsurkan alat musiknya kepada tuan penanya.

Sambil menerima dan meneliti alat musik tersebut, sang tuan kembali berkata, "Bila alat musik ini kesayanganmu, kenapa engkau rela untuk menjualnya?"
"Tolong saya Tuan, istri saya sedang menunggu kelahiran anak kami. Walaupun alat musik ini adalah harta terakhir yang sangat saya sayangi, tetapi saya tahu, saya pasti lebih mencintai istri dan anak saya. Demi sebuah kehidupan baru, rasanya layaklah pengorbanan ini," jawabnya dengan mata berkaca-kaca.

Setelah menimbang beberapa saat, sang tuan merogoh kantong bajunya dan mengeluarkan kepingan emas. "Terimalah uang ini untuk membantu kelahiran anakmu!"

Segera diterimanya uang itu, dan si pemuda berseru gembira: "Terima kasih banyak Tuan! Sebagai hadiah, saya berjanji akan mengajar memainkan alat musik ini kepada Tuan."

Dengan tangan yang lain, alat musik dikembalikan kepada si pemusik.

Si pemuda kebingungan bertanya, "Apa yang salah, Tuan? Anda tadi sudah mendengar suaranya yang merdu kan?"

"Hahaha, saya sengaja membayarmu untuk menyimpan alat musik ini. Karena alat ini tempatnya adalah di tanganmu. Saya yakin, tak seorang pun mengenal dan bisa memainkannya sebagus dirimu. Kerelaan menyerahkan hartamu yang paling berharga, demi cinta yang kau berikan adalah layak untuk upah yang saya berikan kepada kamu."

Si pemuda terbata-bata bertanya, "Tuan, bagaimana saya membalas kebaikan ini?"

"Anak muda, berikan cinta kepada anakmu dan limpahkan kasih sayang kepada istrimu, dengan begitu kamu telah melunasi kebaikanku," ucap tuan penolong sambil beranjak pergi meninggalkan si pemuda yang masih terkesima.

- artikel : catatan andrie wongso. 
 

Disinilah Dunia Ien_Moet!! Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea