Jumat, 08 Februari 2013

Sosial Entrepreneur

Diposting oleh Ien_Moet di 5:53 PM

Minggu ini adalah minggu pertama di semester empat. Pada hari Rabu  6 Februari 2013 adalah minggu pertama untuk kelas Entrepreneurship. Kelas yang saya ambil adalah kelas Socio Entrepreneurship. Untuk lebih mudahnya saya tuliskan dengan kelas E Sosial. Dalam kelas reboan ( julukan untuk kelas E ) masing-masing kelompok harus memiliki bisnis dengan menjual product ataupun jasa. Begitu pula dengan kelas E sosial. Lalu apa bedanya Socio Entrepreneur dengan bisnis-bisnis lainnya?

Dalam kelas di minggu pertama, kami berkenalan dengan menyebutkan nama, jurusan, kota asal dan harapan kedepan dalam mengikuti E sosial kali ini. Inti dari harapan yang teman-teman kelas saya  dan harapan yang saya sampaikan, keseluruhan mengenai : bagaimana memberdayakan masyarakat sekitar, orang-orang cacat (membuka lapangan pekerjaan), melestarikan lingkungan, peduli sesama, dan beberapa jawaban lainnya. Namun dimana letak perbedaannya dengan bisnis yang akan memperoleh profit dengan bisnis yang mengatas namakan sosial?

Semester pertama Universitas Ciputra telah mengadakan Entrepreneurship, yaitu Entrepreneurship 1 mengenai project selling. Bahkan semenjak ospek, sudah ada kegiatan dalam Entrepreneur seperti Selling games. Namun melewati semester, tibalah penjurusan untuk kelas E. Ada kelas family business, social, food and beverages, innovation, dll.  Hal yang membedakan kelas sosial dengan bisnis lainnya menurut dosen saya di semester  1 yang kini menjadi dosen dan mentor saya kembali di semester 4 ialah, “Sosial itu bukan volunteer, zakat, atau memberi segala profit ke orang-orang kecil yang membutuhkan biaya untuk memenuhi kehidupannya. Melainkan Sosial E adalah bagaimana bisnis kita bisa merubah  keadaan sosial di lingkungan kita, dan bermanfaat bagi sekeliling. Dalam kata lain sosial E mengacu kepada 3P ( People, Planet, Profit ).” Setelah mendengar penjelasan tersebut saya berniat segera semester empat dan memasuki kelas sosial E. Dosen saya yang mengatakan penjelasan tersebut adalah dosen yang saya favoritkan, beliau adalah Ms. Ianinta. Mengapa saya memfavoritkan dan bangga kepada beliau, selain karena prestasinya, dan kesan pertama di semester pertama, siapa sih yang tidak suka di puji? (n_n)
Jadi saat opening ceremony E3, beliau mendatangi stand saya dan mengatakan “Kalau kamu bisa lebih inovatif dan lebih mengkreasikan product mu, walau harga diatas Rp. 10.000 product mu akan tetap laku!”

Ayo kembali ke materi awal di E Sosial (n_n)

Setelah pengenalan dan memberikan setiap harapan untuk kedepannya E4 ini, penjelasan mengenai sosial E dimulai. Inti dari E Sosial adalah kita harus bisa berempati kepada sekitar kita. Misal, turun lapangan untuk bisa merasakan masalah-masalah sosial dan segera bisa menanggulanginya. Bukan hanya merasakan masalah-masalah yang ada, namun sosial E harus stand, speak, and act. Selain itu ada hal-hal yang membedakan antara bisnis sosial dan umumnya. Yaitu : Niat awal bisnis bukan mengarah kepada keuntungan semata saja, namun melihat kondisi sosial dan apa yang akan  kita lakukan untuk merubah masalah dalam keadaan sosial tersebut. Modal bukan hibah atau modal seperti biasanya, melainkan modal berasal dari investasi. Barang yang dijual juga bukan barang yang diberikan secara gratis, melainkan dengan harga yang terjangkau atau bersubsidi.

Nah itu tadi kurang lebih pemahaman tentang sosial E selama di kelas reboan. Semoga bermanfaat!

0 komentar:

 

Disinilah Dunia Ien_Moet!! Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea