Happy Birthday my boyfriend |
Jumlah penayangan
Pengunjung terakhir dari
Sabtu, 25 Desember 2010
Kamis, 16 Desember 2010
Djoker - Cinta Tak Harus Memiliki
tiada guna aku menanti
ketulusan cinta darimu
karna kau tlah menduakan hati
kejujuranmu pun tak berarti
apakah dirimu sanggup menyadari
akankah cintamu mampu 'tuk berlari oooh
tak seharusnya aku denganmu
yang tak dapat merubah luka di hatiku
apakah dirimu sanggup menyadari
akankan cintamu mampu 'tuk berlari
reff:
haruskah ku mati terbunuh rasa cintamu
yang tak mungkin ku temui hingga di akhir hidupku
meskipun ku sadari cinta tak harus memiliki
kan ku simpan semua ini jadi cinta abadi
Categories
Lirik Lagu
Bawa aku ke . . .
disaatku enggan menyapa mentari
tarik aku
dikala tubuhku terdiam membeku
bantu aku
melangkah mencari sisa hidup
fisikku kini telah merapuh
tak mampu tuk menopang perih
kucoba tegar dan menutupi
agar ku kembali berseri
nyatanya itu percuma!
benalu telah menyatu dalam tubuh
membakar harapan dan asa hari lalu
merakit darah melebur jadi nanah
sore kian menjemputkan
hari semakin cepat berlalu
semua ini akan berganti
masaku telah memanggil
fisikku kini telah merapuh
tak mampu tuk menopang perih
kucoba tegar dan menutupi
agar ku kembali berseri
nyatanya itu percuma!
benalu telah menyatu dalam tubuh
membakar harapan dan asa hari lalu
merakit darah melebur jadi nanah
sore kian menjemputkan
hari semakin cepat berlalu
semua ini akan berganti
masaku telah memanggil
Categories
Puisi
Bari ku jawab
menari dalam senandung asmara
bernyayi dengan cahya mentari
tertawa diantara mahligai cinta
tetes embun membasahi hati
tumbuh seikat bunga berwarna-warni
menghiasi hati yang kelabu
merubah ruang kosong
menjadi ruang kebahagiaan
di dekat tembikar merah
di dekat tembikar merah
terdapat alunan musik sahdu
membuatku dahaga akan sentuhan
petik nada akustik merajalela
detik ku cermati
mengharap kisah tak berakhir
hari berganti,, telah berlalu
berharap kau segera kembali
di balik cinta yang kau beri
terselip rindu yang mendalam
bergetar di relung hati
terpurukku akan penantian
rasaku landas di ujung jalan
gemuruh suara membising
membuatku bertanya dalam hampa
dimana seuntai kata indah
apa kau menemui di sela rindu melanda?
ataukah di balik rembulan
yang kan selalu menerangimu?
detik ku cermati
mengharap kisah tak berakhir
hari berganti,, telah berlalu
berharap kau segera kembali
di balik cinta yang kau beri
terselip rindu yang mendalam
bergetar di relung hati
terpurukku akan penantian
rasaku landas di ujung jalan
gemuruh suara membising
membuatku bertanya dalam hampa
dimana seuntai kata indah
apa kau menemui di sela rindu melanda?
ataukah di balik rembulan
yang kan selalu menerangimu?
Categories
Puisi
Rabu, 15 Desember 2010
Kata hari ini
- Di saat-saat awal
dari percintaan,
sepasang pria dan wanita
menemukan keindahan
dengan
MEMANDANGI SATU SAMA LAIN.
Setelah beberapa saat,
mereka mulai melihat
sumber kekecewaan pada diri
satu sama lain.
Dan mulailah kenyataan
yang tak pernah terbayang itu
menguat dan menggalaukan hati
masing-masing.
Padahal,
mereka akan dibahagiakan
jika mereka saling mengasihi
dan bersama-sama
MEMANDANG KE MASA DEPAN.
- Setiap saat, sebetulnya engkau
sedang membangun kenangan
bagi masa depanmu.
Jika hatimu penuh kemarahan
hari ini, masa depanmu akan
penuh penyesalan.
Masa depanmu itu
akan penuh kenangan indah,
jika hari ini engkau menjadi
pengasih dan pembahagia
keluarga dan sahabatmu.
Damaikanlah dirimu.
Janganlah menuntut
pembahagiaanmu dari orang lain.
Engkau jiwa kecintaan Tuhan.
Berharaplah hanya kepada-Nya.
Mario Teguh
Categories
Artikel
(Bold Italic) Chat di FB
Nih ada cara (dah basi sih),, soalnya baru nyadar kalau di FB banyak yang ingin tau cara-caranya
Untuk Chat di FB biar ada BOLD n ITALIC..
Untuk Chat di FB biar ada BOLD n ITALIC..
- caranya untuk Bold : menggunakan *
Contoh : *Hay Gimana Kabarnya*
nanti akan muncul seperti ini Hay Gimana Kabarnya
- Sedangkan untuk ITALIC
Contoh : _Kemana ajja Loe hari ini_
hasilnya akan muncul seperti ini kemana ajja Loe hari ini
Yup,, semoga bermanfaat.. Maaf gag ada banyak waktu jadi gag bisa lebih menjelaskan terperinci.. Aslinya ada 1 lagi untuk Underline.. Tapi saya Lupa eh caranya !! maaf yah!!
Categories
FB
Pantun Syair Walimah Syariah
sosok belaga laksana awan
berlagak sembah paras menawan
ujarmu tak ada perlawan
namun pribadimu menjadi tawanan
beragam tanding kekuatan
sukar menempuh memilih jalan
batin terkekang hanya menahan
segalanya hanyalah kesedihan
keadaan merubah warna pelangi
menjadi sebait samarkan mega
jauh-ku tempuh hari menerangi
embun hati tak lagi terjaga
tokoh tersibak abadilah cerah
bersua sejajar walimah syariah
kisah tersirat dalam amanah
alkisah terseret oleh arwah
berlagak sembah paras menawan
ujarmu tak ada perlawan
namun pribadimu menjadi tawanan
beragam tanding kekuatan
sukar menempuh memilih jalan
batin terkekang hanya menahan
segalanya hanyalah kesedihan
keadaan merubah warna pelangi
menjadi sebait samarkan mega
jauh-ku tempuh hari menerangi
embun hati tak lagi terjaga
tokoh tersibak abadilah cerah
bersua sejajar walimah syariah
kisah tersirat dalam amanah
alkisah terseret oleh arwah
Categories
Puisi
Iman adalah Kebahagiaan sesungguhnya
celoteh pagi mengusik tidurku
mimpi semalam menghanyutkanku
rona kebahagian menyapa dalam angan mimpiku
ku terdampar di samudra kelam
namun kebahagian selalu mencariku
tapi tak pernah kuraih kebahagian kembali
menggenggam jamariku
ku terlena dalam bujuk kehancuran
padahal kebahagian selalu mengingatkanku
nafsu muslihat membawaku menjauh dari kebahagian
ia mencoba memisahkan persahabatanku
disaat ku terbangun
kebahagian kini meninggalkanku
sekarang waktu untuk ku buktikan
bahwa kebahagian milikku
dan tak seorang pun
merebut kebahagian dalam hidupku..
dan kebahagian Itu adalah
iman dalam hidupku
ku terlena dalam bujuk kehancuran
padahal kebahagian selalu mengingatkanku
nafsu muslihat membawaku menjauh dari kebahagian
ia mencoba memisahkan persahabatanku
disaat ku terbangun
kebahagian kini meninggalkanku
sekarang waktu untuk ku buktikan
bahwa kebahagian milikku
dan tak seorang pun
merebut kebahagian dalam hidupku..
dan kebahagian Itu adalah
iman dalam hidupku
Categories
Puisi
Kata Bijak Hari ini
- Orang yang tak pernah menderita
karena cinta, sesungguhnya tak pernah
mengenal cinta.
Jika rasa itu tak pernah melukai,
...pasti itu bukan cinta.
Cinta membuka yang selama ini tertutup,
menyadarkan yang belum pernah disadari,
mencemerlangkan yang tak terlihat,
dan memuliakan yang tak terhargai.
Cinta melambungkan harapan ke langit.
Tapi, jika ia dikecewakan,
Cinta menyayat hati sampai ke dasarnya.
- Ada orang yang bekerja
di tempat yang tidak menghormati
dan sembarangan membayarnya,
tapi dia tetap bertahan di situ
karena takut tidak ada rezeki baginya
...di tempat lain.
Memang mengherankan,
tetapi tidak setiap orang
yang menyebut dirinya beriman,
percaya bahwa rahmat Tuhan itu
besar dan tersebar luas.
Hmm …
Jika dia beriman,
dia akan bersikap lebih berani.
Karena,
Keberanian adalah bukti iman
- Engkau yang sedang tersiksa oleh penyesalan,
berlakulah lebih ramah
kepada dirimu sendiri.
...
Memang sesekali dalam hidupmu,
engkau akan melakukan kesalahan
yang sebetulnya tak akan kau lakukan
dengan sengaja.
Maafkanlah dirimu.
Ketahuilah,
bahwa sama sekali tak mudah
untuk menjadi dirimu,
yang kau paksa menghebatkan diri
saat engkau juga memanjakan kemalasan
dan kesenangan sementara.
Kasihilah dirimu - Anda harus menemukan
pemungkin bagi keberhasilan
di dalam pekerjaan Anda.
Jika tidak ada di situ,
...berarti Anda sedang berada
di dalam pekerjaan yang salah.
Mudah-mudahan Anda
tidak termasuk orang yang tidak tegas
mengupayakan pekerjaan yang baru.
Dan yang umumnya mereka lakukan
adalah bertahan di pekerjaan
yang tidak berpotensi itu, dan
menyalahkan perusahaan
dan nasib yang berlaku tidak adil.
(Mario Teguh)
Categories
Artikel
Sabtu, 11 Desember 2010
--= mengapa perempuan mudah menangis? =--
Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya pada ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab aku wanita". "Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti....". Kemudian anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis?, Ibu menangis tanpa sebab yang jelas". Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang sering menangis tanpa alasan". Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
Sampai kemudian si anak itu tumbuh menjadi remaja, ia tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis. Hingga pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, "Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"
Dalam mimpinya ia merasa seolah Tuhan menjawab, "Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur. Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali ia menerima cerca dari anaknya itu. Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.
Kepada wanita, Kuberikan kesabaran untuk merawat keluarganya walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah. Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam kondisi dan situasi apapun. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya. Sebab bukannya tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak. Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.
Dan akhirnya Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan".
Categories
Artikel
Jumat, 10 Desember 2010
Simple Plan – Perfect
Hey dad look at me
Think back and talk to me
Did I grow up according to plan
And do you think I’m wasting my time
Doing things I wanna do
But it hurts when you disapprove all along
And now I try hard to make it
I just want to make you proud
I’m never gonna be good enough for you
Can’t pretend that I’m alright
And you can’t change me
Cuz we lost it all
Nothing lasts forever
I’m sorry I can’t be perfect
Now it’s just too late
And we can’t go back
I’m sorry I can’t be perfect
I try not to think
About the pain I feel inside
Did you know you used to be my hero
All the days you spent with me
Now seem so far away
And it feels like you don’t care anymore
And now I try hard to make it
I just want to make you proud
I’m never gonna be good enough for you
I can’t stand another fight
And nothing’s alright
Cuz we lost it all
Nothing lasts forever
I’m sorry I can’t be perfect
Now it’s just too late
And we can’t go back
I’m sorry I can’t be perfect
Nothing’s gonna change the things that you said
Nothing’s gonna make this right again
Please don’t turn your back
I can’t believe it’s hard just to talk to you
But you don’t understand
Cuz we lost it all
Nothing lasts forever
I’m sorry I can’t be perfect
Now it’s just too late
And we can’t go back
I’m sorry I can’t be perfect
Cuz we lost it all
Nothing lasts forever
I’m sorry I can’t be perfect
Now it’s just too late
And we can’t go back
I’m sorry I can’t be perfect
Think back and talk to me
Did I grow up according to plan
And do you think I’m wasting my time
Doing things I wanna do
But it hurts when you disapprove all along
And now I try hard to make it
I just want to make you proud
I’m never gonna be good enough for you
Can’t pretend that I’m alright
And you can’t change me
Cuz we lost it all
Nothing lasts forever
I’m sorry I can’t be perfect
Now it’s just too late
And we can’t go back
I’m sorry I can’t be perfect
I try not to think
About the pain I feel inside
Did you know you used to be my hero
All the days you spent with me
Now seem so far away
And it feels like you don’t care anymore
And now I try hard to make it
I just want to make you proud
I’m never gonna be good enough for you
I can’t stand another fight
And nothing’s alright
Cuz we lost it all
Nothing lasts forever
I’m sorry I can’t be perfect
Now it’s just too late
And we can’t go back
I’m sorry I can’t be perfect
Nothing’s gonna change the things that you said
Nothing’s gonna make this right again
Please don’t turn your back
I can’t believe it’s hard just to talk to you
But you don’t understand
Cuz we lost it all
Nothing lasts forever
I’m sorry I can’t be perfect
Now it’s just too late
And we can’t go back
I’m sorry I can’t be perfect
Cuz we lost it all
Nothing lasts forever
I’m sorry I can’t be perfect
Now it’s just too late
And we can’t go back
I’m sorry I can’t be perfect
Categories
Lirik Lagu
Rabu, 08 Desember 2010
Cinta Yang Lain - Element
dan aku berjalan di heningnya malam
mengingat masa indah berdua denganmu
kuyakin hatiku tuk dirimu
semua cinta kucurahkan hanya untukmu
tak pernah aku berikan ke hati yang lain
cinta yang lain
reff: ku tak lagi kan mencintaimu
ketika dirimu tlah memilih yang lain
walau perih terasa jiwaku yang mencintaimu
terasa berat nafasku
seakan darah tak mengalir di tubuhku
ketika ku kenang cintamu
repeat reff
mencoba tuk dapat melupakan semua
bayangmu selalu di hatiku
kuyakin diriku lupakan cintamu
repeat reff
jiwaku yang merindukanmu
kuharap melupakanmu
mengingat masa indah berdua denganmu
kuyakin hatiku tuk dirimu
semua cinta kucurahkan hanya untukmu
tak pernah aku berikan ke hati yang lain
cinta yang lain
reff: ku tak lagi kan mencintaimu
ketika dirimu tlah memilih yang lain
walau perih terasa jiwaku yang mencintaimu
terasa berat nafasku
seakan darah tak mengalir di tubuhku
ketika ku kenang cintamu
repeat reff
mencoba tuk dapat melupakan semua
bayangmu selalu di hatiku
kuyakin diriku lupakan cintamu
repeat reff
jiwaku yang merindukanmu
kuharap melupakanmu
Categories
Lirik Lagu
I sincerely love you
kasih kuingin kau mengerti
betapa ku mencintaimu
ku butuh hadirmu dalam hariku
kasih,,
matamu bagai cahaya
yang selalu menerangiku
senyummu menggetarkan nadiku
dan parasmu selalu terlukis dihati
hari demi hari kita lalui
bersanding bergurau manja
inginku dekap hangat tubuhmu
jangan berlalu dari hidupku, kasih
karena tanpamu hidupku tiada berartikarena kaulah satu yang terindah
berjuta kata cinta
kan ku tanam di relung jiwamu
maafkan daku atas ucap semalam
tak maksut tuk melukai hatimu
yakinlah bahwa kau satu cintaku
tiada yang lain selain dirimu
kembalilah kepelukku kasih
cintaku murni dan tulus untukmu
buka hatimu kembali untukku
ku menunggu maaf dari lubuk hati
yang selalu ku simpan dalam hatiku
jika enggan kau kembali
menjauhlah dariku
mungkin ku tak pantas
mendampingi hari-harimu
beri isyarat padaku
ku kan pergi meninggalkanmu
tak kau anggap kah diriku kasih?
baiklah, jika kau yang meminta
jangan menyesal telah memilih
kini ku takkan kembali
dan ku takkan meminta
kau hadir temani hariku lagi
betapa ku mencintaimu
ku butuh hadirmu dalam hariku
kasih,,
matamu bagai cahaya
yang selalu menerangiku
senyummu menggetarkan nadiku
dan parasmu selalu terlukis dihati
hari demi hari kita lalui
bersanding bergurau manja
inginku dekap hangat tubuhmu
jangan berlalu dari hidupku, kasih
karena tanpamu hidupku tiada berartikarena kaulah satu yang terindah
berjuta kata cinta
kan ku tanam di relung jiwamu
maafkan daku atas ucap semalam
tak maksut tuk melukai hatimu
yakinlah bahwa kau satu cintaku
tiada yang lain selain dirimu
kembalilah kepelukku kasih
cintaku murni dan tulus untukmu
buka hatimu kembali untukku
ku menunggu maaf dari lubuk hati
yang selalu ku simpan dalam hatiku
jika enggan kau kembali
menjauhlah dariku
mungkin ku tak pantas
mendampingi hari-harimu
beri isyarat padaku
ku kan pergi meninggalkanmu
tak kau anggap kah diriku kasih?
baiklah, jika kau yang meminta
jangan menyesal telah memilih
kini ku takkan kembali
dan ku takkan meminta
kau hadir temani hariku lagi
Categories
Puisi
Lirik " Cinta Yang Lain - Chrisye feat UNGU "
janganlah pernah kau harapkan aku
untuk dapat mencintai dirimu
coba renungkan dalam hati kita
perpisahanlah yang mungkin terbaik
reff
lupakan aku jangan pernah kau harapkan cinta
yang indah dariku
lupakan aku, ku punya cinta lain yg tak bisa
untuk kutinggalkan
hooo.. haaa.. hoo... haa... 2x
mungkin suatu saat nanti
kaupun akan mengerti
bahwa cinta memang tak mesti harus bersama
back to reff
yang indah dariku
lupakan aku, ku punya cinta lain yg tak bisa
untuk kutinggalkan
hooo.. haaa.. hoo... haa... 2x
mungkin suatu saat nanti
kaupun akan mengerti
bahwa cinta memang tak mesti harus bersama
back to reff
Categories
Lirik Lagu
Melakukan tidak semudah berbicara
halo, apa kabar.. Kali ini saya akan membahas bahwa ucapan itu mudah di ucapkan dan di keluarkan dari mulut kita. Tapi apakah kita sanggup untuk melakukannya! Contoh mudahnya, saat kita mau ujian. Kita berbicara pada diri kita sendiri "Aku harus semangat, aku harus belajar" tapi apakah kita akan belajar, jika kita mendapatkan kesenangan lain? Seperti hobby yang menunggu kita atau ajakan teman untuk bermain. Contoh lainnya adalah, jika ada seseorang yang meminta pendapat untuk melupakan sang mantan. kita memberi masukan ke orang yang membutuhkan saran. Tapi apa jika kita yang sebagai "orang yang membutuhkan bantuan untuk melupakan seseorang" kita bisa melakukan cara-cara seperti apa yang pernah kita sarankan bagi orang lain? Saya sendiri begitu, saya tidak bisa melakukan apa yang saya ucapkan kepada orang yang membutuhkan saran ke saya! Disaat masalah yang di alami orang itu terjadi kepada saya sekarang, saya lapuk, saya terdiam, tidak satu hal yang sanggup saya lakukan dari segala apa yang pernah saya ucapkan. Lalu bagaimana solusinya?
Saya cukup kecewa kepada diri saya, baru saya sadari bahwa saya tidak jauh beda dari seorang yang omong kosong dan pecundang ! Saya terlalu lemah untuk meyakinkan diri saya, yang aslinya saya pasti bisa melalui semua. Tapi karena kebiasaan, semua itu berubah begitu saya.
saat ini saya hanya merenung, menangis atas kePAYAHan saya.. yang memiliki hati terlalu lemah,, yang tidak bisa menerima kenyataan..
disaat saya jatuh, semua ini baru terasa.. Bahwa saya butuh sahabat disamping saya! Tapi semuanya kosong.. Semua hanya datang disaat membutuhkanku :)
Mungkin saat ini saya harus kembali belajar untuk mencoba menjadi individu yang lebih baik lagi .. ternyata logika saja tidak cukup! Perasaan juga menyangkut semua yang terjadi dalam hidupku..
Yang bisa ku lakukan saat ini hanya, menulis, membuat puisi, mendengarkan lagu, dan hanya berbicara palsu demi kebahagiaan orang yang menyakitiku..
Apa aku salah melakukan semuanya?
Tapi mungkin ini salah satu cara untuk melupakan apa yang pernah terjadi di masa laluku.. Karena hanya waktu yang bisa menjawab! Untuk semua rekan, saya pribadi mengucapkan maaf yang tulus atas semua yang pernah saya katakan.. Karena saya akui, saya terlalu rentan dan tak bisa melakukan apa yang pernah saya ucapkan !
Categories
About ien..,
Artikel
Selasa, 07 Desember 2010
GANJA (cerita lucu dari web)
Pengalaman saya ngisep ganja. Oleh: Budiman Hakim | 12 Oktober 2009 |
10:47 WIB 28 Oktober 2007 Fariz RM ketangkep polisi gara-gara cimeng. Bahasa kriminalnya ganja. Saya prihatin banget dengernya. Soalnya konon yang ditemukan darinya cuma cimeng satu setengah linting. Apes banget kalo sampe di penjara gara-gara cimeng segitu? Kalo ditangkep karena jadi Bandar atau pemakai berat yang menyimpan dalam jumlah besar, OK-lah. Tapi satu setengah linting? Kesian banget Si Fariz. Kesian juga istri dan anak-anaknya.
Kenapa sih cimeng ga dilegalkan aja? Buat saya itu ga berbahaya dan bukan zat adiktif pula. Peristiwa yang menimpa Fariz membuat saya teringat jaman SMA. Waktu itu saya juga tergila-gila sama cimeng. Jaman saya dulu, orang masih menyebutnya gelek. Ga tau gimana sejarahnya, kok bisa berubah jadi cimeng.
Dengan beberapa teman saya sering nyimeng di deket kantin sekolah. Sebetulnya ada alasan tersendiri kenapa kami memilih nyimeng daripada yang lain. Kalo nyimeng telernya selain lebih enak, juga ga berbau. Lain kan kalo kita minum minuman keras? Kalo kita ngomong pasti baunya kemana-mana. Tapi sebagaimana layaknya hukum keseimbangan, tentunya cimeng punya kelemahan juga. Yang paling mengganggu saya adalah pengaruhnya pada ambang tawa.
Kalo abis nyimeng, ambang tawa saya jadi rendah banget. Sesuatu yang biasanya ga lucu, tau-tau jadi lucu banget sehingga saya ketawa terbahak-bahak. Parahnya saya suka susah ngeberentiin ketawa saya sendiri. Jadinya saya ketawa terus sampe rahang pegel. Bahkan pernah otot perut sampe kram saking hotnya ketawa. Udah perutnya kram eh peristiwa perut kram itu malahan bikin tambah lucu , jadinya ketawanya terus berlanjut dan kram otot perut pun semakin parah.
Suatu hari saya lagi nyimeng di lantai dua rumah saya. Untunglah ibu saya ngasih kamar di lantai dua, jadinya saya bisa ngerokok diam-diam di sana. Saya ga boleh ngerokok di rumah. Seandainya boleh pun, saya ga bisa merokok di dekat orangtua saya karena keduanya punya penyakit asma. Saat itu saya nyimengnya bedua sama Rocky. Temen saya ini cukup unik. Dia ga merokok tapi bisa nyimeng dari pagi sampe sore. Artinya sama aja kayak perokok berat lainnya, cuma spesialisasinya cimeng doang. Aneh ya? Yang nyebelin, karena tau kelemahan saya, Rocky selalu bikin joke terus. Akibatnya saya ketawa ngakak terus menerus dengan suara keras. Saya sampe lemes banget tapi Rockynya terus aja cerita sambil ngakak sengaja mancing2 tawa saya. Perut saya mulai kram “Huahahahahahaha…Udah dong Rock! Udah Rock…gue nyerah. Huahahahahahaha….” Rocky berenti bikin joke. Rupanya dia ga tega juga ngeliat saya dilanda derita tawa kayak gitu. Kami berdua terdiam. Tapi tiba-tiba tanpa sengaja saya nengok ke Rocky dan Rocky juga pas lagi nengok ke saya…dan entah setan mana yang mulai kami pun mulai tertawa terbahak-bahak lagi. Aduuuh…aduh lemes banget rasanya. Lemes banget tapi urat tawa ini tetep aja menggelitik….. Ibu saya mulai terganggu sama ketawa kami yang kayak orang gila itu. Dengan lantang dia tereak, “Bud! Rock! Kalian kesurupan ya? Ketawa kok sampe kayak begitu?” Mendengar teriakan ibu saya, Rocky memandang saya lagi, dan kebetulan saya lagi nengok ke arahnya. Begitu pandangan kami ketemu lagi, pecah lagi tawa yang entah dari mana asal-usulnya itu. Kali ini ibu saya mulai ga sabar, “Bud! Rock! Kalian kesetanan apa sih? Ayo makan siang sama-sama. Ayah udah nungguin di meja makan. Ayo kalian berdua turun sekarang juga!” Segera saya memejamkan mata.
Konsentrasi sejenak, menarik napas dalam-dalam dan akhirnya mampu juga memberhentikan ketawa. Saya liat Rocky masih menatap ke arah saya dengan senyum jailnya tapi untungnya saya udah bisa mengontrol diri saya sendiri. Saya sama sekali tidak terpancing untuk ketawa. Lalu saya mengajak Rocky turun sebelum Ibu saya semakin marah. Nah keteledoran fatal terjadi.
Tanpa sadar saya menuruni tangga sambil tetap membawa cimeng. Bahkan ketika sampai di meja makan, lintingan ganja itu masih tetap berada di sela jari-jari saya. Dalam keadaan menyala pula. Tanpa merasa bersalah saya menghirup cimeng itu di depan ayah ibu saya. “Hey! Apa itu?” bentak ibu saya. Seperti abis dicubit, saya sadar telah melakukan perbuatan yang sangat tolol. Saya langsung ketakutan menghadapi resiko yang akan terjadi. Bayangkan! Ngerokok aja saya dimaki-maki apalagi nyimeng kan? Dengan cepat saya matikan cimeng itu lalu membuangnya jauh-jauh.
Lalu saya kembali berdiri di depan ayah ibu saya, siap menerima hukuman. Tapi apa yang terjadi? Dengan suara menggelegar ayah saya membentak : ”Berapa kali ayah bilang kamu ga boleh merokok. Denger ga?” “Iya yah.” sahut saya pelan. Ibu saya juga ga mau kalah. Dengan berapi-api dia menambahkan, ”Kalian tau ga? Merokok itu bisa ketagihan? Kalo kalian sering ngerokok, lama-lama levelnya bisa bertambah. Bisa-bisa suatu hari kalian menghisap ganja. Tau!!!” Tanpa bisa ditahan ketawa saya dan Rocky pecah lagi mendengar ucapan Ibu saya. Abis gimana lagi? Lucu banget sih. Alhamdulillah orangtua saya ga bisa membedakan rokok dan cimeng…Hehehehehe. Di sekolah saya juga punya masalah dengan rumput nikmat ini. Entah karena banyak musuh atau karena ada orang yang bermaksud baik ingin saya brenti nyimeng, pernah ada seseorang yang mengadukan saya ke kepala sekolah.
Saya pun dipanggil ke kantornya. Kepala sekolah saya namanya Pak Soegito. Orang jawa asli, jadi kalo ngomong logatnya medok banget. Walaupun ukuran tubuhnya pendek, wibawanya besar sekali. Jangankan murid, guru-guru aja sangat respek, segan dan menaruh hormat padanya.
Dengan muka yang disangar-sangarin, pak kepsek menyuruh saya duduk di depannya. Tangannya menggenggam Al-Quran, entah untuk apa. Kami berdua duduk berhadapan. Dia masih terdiam. Kayaknya sengaja mau menciptakan atmosfer ketegangan agar saya kalah wibawa. Padahal dia ga perlu melakukan itu. Udah pastilah saya kalah wibawa. Cuma saya lagi high banget nih. Semoga dia ga berusaha ngelucu. Kalo iya mampuslah saya. Ya Tuhan jangan sampe urat tawa saya tergelitik. Bisa kacau balau entar jadinya….
Ga lama kemudian dia mulai ngomong dengan logat khasnya itu,
“Budiman Hakim! Bapak sudah belasan tahun memimpin sekolah ini. Dan SMA kita adalah termasuk SMA papan teratas di Jakarta. Dan tahun depan saya akan pensiun. Artinya apa?”
Saya diem aja. Masih berdoa semoga urat tertawa saya tidak terpancing. Namun karena saya ga ngejawab Pak Kepsek tambah marah.
“Artinya apa? Jawab!”
"Maap, saya ga tau Pak. Artinya apa?” kata saya balik tanya.
"Artinya saya ga akan membiarkan kamu merusak citra sekolah di ujung penghabisan jabatan saya. Kamu dengar itu?” ujarnya pak kepsek.
“Denger Pak.” sahut saya pendek.
“Bagus. Nah sekarang saya mau tanya, kamu islam kan?” tanya pak kepsek lagi.
“Islam Pak.” jawab saya tetep pende
“Bagus. Kamu ga boleh berbohong sama saya. Kalo kamu bohong saya akan meminta kamu bersumpah pakai Quran. Kamu berani?” Katanya sambil memperlihatkan Quran yang sedari tadi ada di tangannya.
Waduh! Mampus deh saya. Padahal saya orangnya jarang banget boong kalo ga kepaksa. Pengalaman udah membuktikan kalo saya boong maka urusannya malah jadi makin ribet dan menyusahkan. Akhirnya saya nekat juga.
“Berani Pak.” kata saya dengan suara ga yakin,Tiba-tiba tanpa ada jeda, dia bangun dari duduknya, langsung menuding-nuding saya sambil berkata dengan nada keras,
“Ada seorang siswa mengadu, katanya kamu suka minum-minum ganja. Betul atau tidak? Kamu suka minum-minum ganja kan? Jawab!!!”
“Huahahahahahahahaha….” Pecah lagi ketawa saya. Ini pak kepsek pelawak kali ya? Di belahan bumi manapun mana ada orang minum-minum ganja? Huahahahahaha…
BRAAAAAAAK!!!! Pak kepsek menggebrak meja dengan kerasnya. Dan alhamdulillah gebrakannya bikin saya kaget dan ketakutan sehingga otomatis saya mampu memberhentikan ketawa sialan ini.
Lalu seperti biasa saya meremin mata, menarik napas panjang dan kembali bisa mengontrol diri. Pak kepsek marah bukan main dan kembali membentak saya,
“Kamu mau menghina saya? Kenapa kamu ketawa? JAWAB!!!!”
“Maap Pak. Saya ga ngetawain Bapak. Saya ngetawain siswa yang ngadu itu. Soalnya tuduhannya terlalu lucu sih. Maap ya Pak.
“Jadi itu tidak benar?” lanjut pak kepsek
“Sama sekali ga benar Pak." jawab saya.
“Kamu berani disumpah pake Quran?” tanya pak kepsek memastikan.
“Berani Pak. Demi kehormatan ayah-ibu saya dan juga demi Allah, saya seumur hidup belom pernah minum2 ganja.” (Bisa seret tenggorokan saya kalo sampe minum ganja. Hehehehe masih ga masuk diotak saya. Kok bisa-bisanya punya pikiran kalo ganja itu diminum).
Lama Pak Kepsek diam. Keningnya berkerenyit seperti lagi berpikir keras. Dia berjalan mondar-mandir di sekitar ruang kantornya. Suara langkah sepatunya tak tok tak tok mengingatkan saya pada film-film detektif. Lalu dia berenti di depan saya.
“Jadi kamu ga pernah minum-minum ganja?” tanya dia lagi mau memastikan.
“Sekali lagi demi Allah Pak, saya belom pernah minum-minum ganja.” jawab saya dengan suara mantap.
“OK kamu boleh pergi?” Akhirnya Pak kepsek menyerah. Saya tidak ingin buru-buru pergi. Tentu saja saya ingin sekali memperpanjang kemenangan itu. Dengan suara ikhlas saya berkata:
“Loh? Katanya mau disumpah pake Quran? Silakan aja loh Pak. Saya bersedia disumpah pake Quran. Kenapa saya berani? Karena memang seumur hidup saya ga pernah minum2 ganja. Bahkan sampai mati pun saya ga akan pernah minum2 ganja.” (hehehehe enak juga ya mainin orang tua).
“Saya percaya sama kamu. Kamu boleh pergi.” kata Pak Kepsek hampir berbisik.
Ke luar dari ruang Pak Kepsek saya menuju ke kantin. Saya ngeliat Rocky sama Valens duduk termenung di pojokan. Rocky bilang kalo dia udah keabisan duit padahal lagi pengen banget nyimeng. Sementara Valens dari tadi cuma bengong aja kerjanya. Mungkin saya harus cerita dikit soal Valens ya? Valens ini emang agak blo’on. Bukan karena achterlijk.
Justru aslinya dia pinter banget. Sayangnya, selain nyimeng dia juga pengguna drugs yang cukup parah. Pernah sekali dia masuk rehabilitasi 6 bulan gara-gara over dosis. Walaupun udah selesai rehabilitasi kayaknya otak dia udah rada-rada korslet. Makanya tindakannya sering ga terduga-duga. Kadang bengong seharian kayak robot, kadang lincah seharian kayak petasan injek.
Tapi umumnya yang paling sering, dia selalu terlihat bengong dengan pandangan kosong. Rocky masih terus sibuk dengan ceritanya soal keabisan uang. Katanya,” Waduh gimana ya caranya nyari uang?”
Saya diem aja, ikut berpikir bagaimana memperoleh cimeng dalam keadaan kantong kering kerontang seperti sekaran
“Sebetulnya kemaren gue udah berusaha ngutang sama Bandar Gelek yang ada di Cawang dan Kalipasir tapi ga dikasih. Sialan banget tuh orang, padahal kan kita pelanggan tetapnya.” kata Rocky lagi.
Lagi puyeng-puyengnya mikirin bagaimana dapetin uang tiba-tiba saya ngeliat Valens berlinangan airmata. Saya kaget dan langsung menghampirinya. Begitu juga Rocky.
“Lens. Kenapa? Ada apa?” Saya bertanya kebingungan.
Tiba-tiba Valens berteriak memilukan lalu menangis : Bapak gue meninggal di kampung Whoaaaaa…… (nangisnya heboh banget loh). “Hah? Kenapa meninggalnya?” tanya saya terkejut bercampur prihatin.
“Komplikasi kanker hati, gula dan jantung.” jawabnya lalu tangisnya bertambah hebat setengah histeris. Saya memeluk Valens, menepuk-nepuk punggungnya sambil mengeluarkan kata-kata menghibur. Setelah beberapa lama tangisnya pun mereda.
Tiing! Tiba-tiba saya dapet ide. Mulanya saya ragu untuk menyatakannya tapi karena kebutuhan nyimeng terlalu menggoda, saya tarik Valens dan Rocky ke tempat sepi. Lalu saya bilang rencana saya kepada ke merek
“Lens, maap-maap nih sebelomnya. Gue punya rencana, kita akan minta sumbangan ke seluruh kelas, atas kematian bapak lo. Cuma gue mohon kerelaan lo supaya sebagian uangnya dikasih ke kita buat beli cimeng. Bole ga"
Di luar dugaan tanpa berpikir Valens langsung ngangguk. Padahal saya pikir tadinya dia bakalan ga setuju dan saya udah nyiapin beberapa argument untuk membujuknya.
Aneh! Dasar pemadat sinting hehehehehe….
Akhirnya rencana pun dijalankan. Rocky ngebawa taplak meja besar untuk tempat uang sumbangan.
Valens tugasnya pasang muka sesedih mungkin eh sebenernya ga perlu sih. Valens temen saya ini mukanya emang selalu sedih.
Lagi juara kelas aja pas dipanggil mau dikasih hadiah, tampangnya tetep aja sedih. Sedih2 campur blo’on gitu. Emang udah dari sononya hehehehehe.
Sedangkan saya bertugas menjadi pembicaranya. Lalu dari kelas ke kelas, kami pun berkeliling. Minta waktu sama guru-guru yang sedang mengajar di kelas untuk mengumumkan wafatnya ayah Valens. Dan saya seperti pramugari mengucapkan kalimat-kalimat yang sama.
“Teman-teman sekalian. Ada berita duka cita. Telah meninggal dunia Ayahanda dari teman kita, Valens, akibat komplikasi sakit gula, kanker hati dan jantung. Mohon kerelaan teman-teman menyumbang untuk memperingan beban dari keluarga yang sedang tertimpa musibah. Sebelom dan sesudahnya kami mengucapkan terimakasih.”
Lalu Rocky pun dengan sigap berkeliling dari meja ke meja dengan taplak mejanya. Entah karena suara saya begitu meyakinkan atau karena kesian sama Valens, hampir ga ada siswa yang ga menyumbang.
Bayangkan di SMA kami ada 13 kelas jurusan IPA, 5 IPS dan satu lagi Bahasa. Satu kelas rata-rata terdiri atas 40 siswa. Taplak meja yang sudah begitu lebar hampir ga muat menerima lembaran uang yang begitu banyak.
Ga nyangka rencana ini berjalan lebih mulus dari yang direncanakan. Setelah dihitung ternyata pendapatan kami jauh melampaui target. Dari miskin mendadak kami jadi kaya raya. Yihaaa!!!
Uang lalu dibagi. Separo untuk keluarga Valens dan separo lagi untuk kami bertiga. Istirahat kedua, saya langsung berangkat naik Vespa tua kakak saya ke Cawang untuk membeli cimeng.
Sayangnya semua tempat ternyata lagi pada tiarap. Ga ada satu pun Bandar yang keliatan. Pas saya tanya sama tukang rokok yang biasa mangkal di sana, rupanya baru saja ada razia besar-besaran oleh polisi di daerah sini. Dengan tangan hampa saya kembali ke sekolah.
Baru saja sampai di sekolah, saya langsung disamperin sama guru piket. Katanya,
“Ini dia si Badung! Darimana kamu? Ayo ikut saya! Kamu dipanggil sama Pak kepsek.” Aduh…ada apalagi nih? Pikir saya. Sampai di kantor kepala sekolah, saya ngeliat ada yang ga beres. Rocky dan Valens sudah ada di sana. Rocky tampak menunduk dengan paras ketakutan.
Sedangkan Valens? Ya gitu deh, susah nebak apa yang ada di kepalanya. Abis tampangnya selalu bodo begitu sih. Sedih, girang, marah, mikir atau bingung ya mimiknya sama aja.
Pak kepsek langsung menggeledah tas dan kantong saya. Dia menemukan separo uang sumbangan untuk Valens. Kemudian Pak Kepsek menghitung uang tersebut dan mendapatkannya masih utuh.
“Untung uang ini belom kamu belanjakan. Tapi perbuatan kalian ini sudah masuk kategori kriminal!!” kata Pak Kepsek.
“Perbuatan yang mana Pak?” tanya saya was-was, jangan-jangan dia tau saya mau beli cimeng.
“Jangan sok ngasih liat muka ga bersalah. Menipu itu pelanggaran berat. Dan kalian bisa dipenjara tauk?” bentaknya lagi.
“Kami menipu apa Pak?” tanya saya makin bingung.
“Memalsukan kematian orangtua itu fatal. Saya akan panggil orangtua kalian. Mereka harus diberi tau perbuatan memalukan ini.” Kami bertiga terdiam. Menunggu lanjutan omongannya Pak kepsek.
“Rocky dan Valens. Kalian saya skors selama seminggu ga boleh sekolah.” lanjut Pak kepsek.
Hore… saya ga diskors! Tapi kesian juga ya kedua temen saya itu. Ntar deh kalo Pak Kepsek udah reda marahnya saya akan ngomong supaya hukuman kedua teman saya diperingan.
Ternyata saya terlalu GR dan keburu girang. Sekonyong-konyong Pak Kepsek berpaling ke arah saya dan meneruskan kalimatnya,
“Dan kamu Budiman Hakim, karena kamu adalah otaknya, kamu diskors selama sebulan.” Bruk!!! Ambruklah semangat hidup saya. Gila nih Pak Kepsek, kok hukuman saya malahan 4 kali lipat dari yang yang lainnya? Bisa dibunuh saya sama nyokap-bokap. Cuma masih ada yang kurang jelas nih. Kata Pak kepsek kami memalsukan kematian orangtua. Maksudnya apa ya? Jangan-jangan bapaknya Valens ga meninggal.
Jangan-jangan dianya aja yang ngarang cerita supaya bisa dapetin duit. Dasar pemadat sinting.
Pelan-pelan saya dekati si Valens lalu berbisik.
“Bapak lu ga meninggal ya Lens?”
“Meninggallah. Mana mungkin gue main-main sama bapak sendiri?” Jawab Valens.
“Terus kenapa kita dituduh memalsukan kematian orang tua?” saya bertanya heran.
“Oh itu. Gini Bud. Bapak gue emang meninggal tapi meninggalnya sih udah lama. Pas waktu gue masih TK dulu..”
Anjrit!!!!!
Kemarahan saya pun pecah,
“Kenapa lo ga bilang?” tanya saya sambil kesal,,
Valens jawab “Elo ga tanya! Gue ga pernah bilang dia meninggalnya baru kan?”
“Trus kenapa lo nangis-nangis tadi? Gue kira meninggalnya baru?”
“Gue lagi ngelamun aja, tiba-tiba gue inget, gue udah ga punya bapak lagi. Mendadak gue jadi sedih. Ga bisa ditahan tau-tau gue nangis…”
“Aduh Lens, kok lu tega banget sih sama gue?”
Kesel banget saya sama dia.
“Tega apanya? Kan gue emang biasa kebawa perasaan kayak gitu. Berapa lama sih lu kenal gue?”
Jawab Valens lalu matanya beralih ke tempat lain dan mulai bengong lagi.
Hadoh! Resek!!! Dasar pemadat gila!!!! Tapi iya juga sih. Yang salah ya saya juga. Cimeng emang bikin orang jadi bego. Udah gitu begaulnya sama Valens, orang yang lebih bego lagi. Goblok banget saya. Sejak peristiwa itu saya pun bersumpah tidak akan ngisep eh salah…sejak peristiwa itu pun saya berjanji tidak akan minum-minum ganja lagi huahahahahahahahahahahahaha….
10:47 WIB 28 Oktober 2007 Fariz RM ketangkep polisi gara-gara cimeng. Bahasa kriminalnya ganja. Saya prihatin banget dengernya. Soalnya konon yang ditemukan darinya cuma cimeng satu setengah linting. Apes banget kalo sampe di penjara gara-gara cimeng segitu? Kalo ditangkep karena jadi Bandar atau pemakai berat yang menyimpan dalam jumlah besar, OK-lah. Tapi satu setengah linting? Kesian banget Si Fariz. Kesian juga istri dan anak-anaknya.
Kenapa sih cimeng ga dilegalkan aja? Buat saya itu ga berbahaya dan bukan zat adiktif pula. Peristiwa yang menimpa Fariz membuat saya teringat jaman SMA. Waktu itu saya juga tergila-gila sama cimeng. Jaman saya dulu, orang masih menyebutnya gelek. Ga tau gimana sejarahnya, kok bisa berubah jadi cimeng.
Dengan beberapa teman saya sering nyimeng di deket kantin sekolah. Sebetulnya ada alasan tersendiri kenapa kami memilih nyimeng daripada yang lain. Kalo nyimeng telernya selain lebih enak, juga ga berbau. Lain kan kalo kita minum minuman keras? Kalo kita ngomong pasti baunya kemana-mana. Tapi sebagaimana layaknya hukum keseimbangan, tentunya cimeng punya kelemahan juga. Yang paling mengganggu saya adalah pengaruhnya pada ambang tawa.
Kalo abis nyimeng, ambang tawa saya jadi rendah banget. Sesuatu yang biasanya ga lucu, tau-tau jadi lucu banget sehingga saya ketawa terbahak-bahak. Parahnya saya suka susah ngeberentiin ketawa saya sendiri. Jadinya saya ketawa terus sampe rahang pegel. Bahkan pernah otot perut sampe kram saking hotnya ketawa. Udah perutnya kram eh peristiwa perut kram itu malahan bikin tambah lucu , jadinya ketawanya terus berlanjut dan kram otot perut pun semakin parah.
Suatu hari saya lagi nyimeng di lantai dua rumah saya. Untunglah ibu saya ngasih kamar di lantai dua, jadinya saya bisa ngerokok diam-diam di sana. Saya ga boleh ngerokok di rumah. Seandainya boleh pun, saya ga bisa merokok di dekat orangtua saya karena keduanya punya penyakit asma. Saat itu saya nyimengnya bedua sama Rocky. Temen saya ini cukup unik. Dia ga merokok tapi bisa nyimeng dari pagi sampe sore. Artinya sama aja kayak perokok berat lainnya, cuma spesialisasinya cimeng doang. Aneh ya? Yang nyebelin, karena tau kelemahan saya, Rocky selalu bikin joke terus. Akibatnya saya ketawa ngakak terus menerus dengan suara keras. Saya sampe lemes banget tapi Rockynya terus aja cerita sambil ngakak sengaja mancing2 tawa saya. Perut saya mulai kram “Huahahahahahaha…Udah dong Rock! Udah Rock…gue nyerah. Huahahahahahaha….” Rocky berenti bikin joke. Rupanya dia ga tega juga ngeliat saya dilanda derita tawa kayak gitu. Kami berdua terdiam. Tapi tiba-tiba tanpa sengaja saya nengok ke Rocky dan Rocky juga pas lagi nengok ke saya…dan entah setan mana yang mulai kami pun mulai tertawa terbahak-bahak lagi. Aduuuh…aduh lemes banget rasanya. Lemes banget tapi urat tawa ini tetep aja menggelitik….. Ibu saya mulai terganggu sama ketawa kami yang kayak orang gila itu. Dengan lantang dia tereak, “Bud! Rock! Kalian kesurupan ya? Ketawa kok sampe kayak begitu?” Mendengar teriakan ibu saya, Rocky memandang saya lagi, dan kebetulan saya lagi nengok ke arahnya. Begitu pandangan kami ketemu lagi, pecah lagi tawa yang entah dari mana asal-usulnya itu. Kali ini ibu saya mulai ga sabar, “Bud! Rock! Kalian kesetanan apa sih? Ayo makan siang sama-sama. Ayah udah nungguin di meja makan. Ayo kalian berdua turun sekarang juga!” Segera saya memejamkan mata.
Konsentrasi sejenak, menarik napas dalam-dalam dan akhirnya mampu juga memberhentikan ketawa. Saya liat Rocky masih menatap ke arah saya dengan senyum jailnya tapi untungnya saya udah bisa mengontrol diri saya sendiri. Saya sama sekali tidak terpancing untuk ketawa. Lalu saya mengajak Rocky turun sebelum Ibu saya semakin marah. Nah keteledoran fatal terjadi.
Tanpa sadar saya menuruni tangga sambil tetap membawa cimeng. Bahkan ketika sampai di meja makan, lintingan ganja itu masih tetap berada di sela jari-jari saya. Dalam keadaan menyala pula. Tanpa merasa bersalah saya menghirup cimeng itu di depan ayah ibu saya. “Hey! Apa itu?” bentak ibu saya. Seperti abis dicubit, saya sadar telah melakukan perbuatan yang sangat tolol. Saya langsung ketakutan menghadapi resiko yang akan terjadi. Bayangkan! Ngerokok aja saya dimaki-maki apalagi nyimeng kan? Dengan cepat saya matikan cimeng itu lalu membuangnya jauh-jauh.
Lalu saya kembali berdiri di depan ayah ibu saya, siap menerima hukuman. Tapi apa yang terjadi? Dengan suara menggelegar ayah saya membentak : ”Berapa kali ayah bilang kamu ga boleh merokok. Denger ga?” “Iya yah.” sahut saya pelan. Ibu saya juga ga mau kalah. Dengan berapi-api dia menambahkan, ”Kalian tau ga? Merokok itu bisa ketagihan? Kalo kalian sering ngerokok, lama-lama levelnya bisa bertambah. Bisa-bisa suatu hari kalian menghisap ganja. Tau!!!” Tanpa bisa ditahan ketawa saya dan Rocky pecah lagi mendengar ucapan Ibu saya. Abis gimana lagi? Lucu banget sih. Alhamdulillah orangtua saya ga bisa membedakan rokok dan cimeng…Hehehehehe. Di sekolah saya juga punya masalah dengan rumput nikmat ini. Entah karena banyak musuh atau karena ada orang yang bermaksud baik ingin saya brenti nyimeng, pernah ada seseorang yang mengadukan saya ke kepala sekolah.
Saya pun dipanggil ke kantornya. Kepala sekolah saya namanya Pak Soegito. Orang jawa asli, jadi kalo ngomong logatnya medok banget. Walaupun ukuran tubuhnya pendek, wibawanya besar sekali. Jangankan murid, guru-guru aja sangat respek, segan dan menaruh hormat padanya.
Dengan muka yang disangar-sangarin, pak kepsek menyuruh saya duduk di depannya. Tangannya menggenggam Al-Quran, entah untuk apa. Kami berdua duduk berhadapan. Dia masih terdiam. Kayaknya sengaja mau menciptakan atmosfer ketegangan agar saya kalah wibawa. Padahal dia ga perlu melakukan itu. Udah pastilah saya kalah wibawa. Cuma saya lagi high banget nih. Semoga dia ga berusaha ngelucu. Kalo iya mampuslah saya. Ya Tuhan jangan sampe urat tawa saya tergelitik. Bisa kacau balau entar jadinya….
Ga lama kemudian dia mulai ngomong dengan logat khasnya itu,
“Budiman Hakim! Bapak sudah belasan tahun memimpin sekolah ini. Dan SMA kita adalah termasuk SMA papan teratas di Jakarta. Dan tahun depan saya akan pensiun. Artinya apa?”
Saya diem aja. Masih berdoa semoga urat tertawa saya tidak terpancing. Namun karena saya ga ngejawab Pak Kepsek tambah marah.
“Artinya apa? Jawab!”
"Maap, saya ga tau Pak. Artinya apa?” kata saya balik tanya.
"Artinya saya ga akan membiarkan kamu merusak citra sekolah di ujung penghabisan jabatan saya. Kamu dengar itu?” ujarnya pak kepsek.
“Denger Pak.” sahut saya pendek.
“Bagus. Nah sekarang saya mau tanya, kamu islam kan?” tanya pak kepsek lagi.
“Islam Pak.” jawab saya tetep pende
“Bagus. Kamu ga boleh berbohong sama saya. Kalo kamu bohong saya akan meminta kamu bersumpah pakai Quran. Kamu berani?” Katanya sambil memperlihatkan Quran yang sedari tadi ada di tangannya.
Waduh! Mampus deh saya. Padahal saya orangnya jarang banget boong kalo ga kepaksa. Pengalaman udah membuktikan kalo saya boong maka urusannya malah jadi makin ribet dan menyusahkan. Akhirnya saya nekat juga.
“Berani Pak.” kata saya dengan suara ga yakin,Tiba-tiba tanpa ada jeda, dia bangun dari duduknya, langsung menuding-nuding saya sambil berkata dengan nada keras,
“Ada seorang siswa mengadu, katanya kamu suka minum-minum ganja. Betul atau tidak? Kamu suka minum-minum ganja kan? Jawab!!!”
“Huahahahahahahahaha….” Pecah lagi ketawa saya. Ini pak kepsek pelawak kali ya? Di belahan bumi manapun mana ada orang minum-minum ganja? Huahahahahaha…
BRAAAAAAAK!!!! Pak kepsek menggebrak meja dengan kerasnya. Dan alhamdulillah gebrakannya bikin saya kaget dan ketakutan sehingga otomatis saya mampu memberhentikan ketawa sialan ini.
Lalu seperti biasa saya meremin mata, menarik napas panjang dan kembali bisa mengontrol diri. Pak kepsek marah bukan main dan kembali membentak saya,
“Kamu mau menghina saya? Kenapa kamu ketawa? JAWAB!!!!”
“Maap Pak. Saya ga ngetawain Bapak. Saya ngetawain siswa yang ngadu itu. Soalnya tuduhannya terlalu lucu sih. Maap ya Pak.
“Jadi itu tidak benar?” lanjut pak kepsek
“Sama sekali ga benar Pak." jawab saya.
“Kamu berani disumpah pake Quran?” tanya pak kepsek memastikan.
“Berani Pak. Demi kehormatan ayah-ibu saya dan juga demi Allah, saya seumur hidup belom pernah minum2 ganja.” (Bisa seret tenggorokan saya kalo sampe minum ganja. Hehehehe masih ga masuk diotak saya. Kok bisa-bisanya punya pikiran kalo ganja itu diminum).
Lama Pak Kepsek diam. Keningnya berkerenyit seperti lagi berpikir keras. Dia berjalan mondar-mandir di sekitar ruang kantornya. Suara langkah sepatunya tak tok tak tok mengingatkan saya pada film-film detektif. Lalu dia berenti di depan saya.
“Jadi kamu ga pernah minum-minum ganja?” tanya dia lagi mau memastikan.
“Sekali lagi demi Allah Pak, saya belom pernah minum-minum ganja.” jawab saya dengan suara mantap.
“OK kamu boleh pergi?” Akhirnya Pak kepsek menyerah. Saya tidak ingin buru-buru pergi. Tentu saja saya ingin sekali memperpanjang kemenangan itu. Dengan suara ikhlas saya berkata:
“Loh? Katanya mau disumpah pake Quran? Silakan aja loh Pak. Saya bersedia disumpah pake Quran. Kenapa saya berani? Karena memang seumur hidup saya ga pernah minum2 ganja. Bahkan sampai mati pun saya ga akan pernah minum2 ganja.” (hehehehe enak juga ya mainin orang tua).
“Saya percaya sama kamu. Kamu boleh pergi.” kata Pak Kepsek hampir berbisik.
Ke luar dari ruang Pak Kepsek saya menuju ke kantin. Saya ngeliat Rocky sama Valens duduk termenung di pojokan. Rocky bilang kalo dia udah keabisan duit padahal lagi pengen banget nyimeng. Sementara Valens dari tadi cuma bengong aja kerjanya. Mungkin saya harus cerita dikit soal Valens ya? Valens ini emang agak blo’on. Bukan karena achterlijk.
Justru aslinya dia pinter banget. Sayangnya, selain nyimeng dia juga pengguna drugs yang cukup parah. Pernah sekali dia masuk rehabilitasi 6 bulan gara-gara over dosis. Walaupun udah selesai rehabilitasi kayaknya otak dia udah rada-rada korslet. Makanya tindakannya sering ga terduga-duga. Kadang bengong seharian kayak robot, kadang lincah seharian kayak petasan injek.
Tapi umumnya yang paling sering, dia selalu terlihat bengong dengan pandangan kosong. Rocky masih terus sibuk dengan ceritanya soal keabisan uang. Katanya,” Waduh gimana ya caranya nyari uang?”
Saya diem aja, ikut berpikir bagaimana memperoleh cimeng dalam keadaan kantong kering kerontang seperti sekaran
“Sebetulnya kemaren gue udah berusaha ngutang sama Bandar Gelek yang ada di Cawang dan Kalipasir tapi ga dikasih. Sialan banget tuh orang, padahal kan kita pelanggan tetapnya.” kata Rocky lagi.
Lagi puyeng-puyengnya mikirin bagaimana dapetin uang tiba-tiba saya ngeliat Valens berlinangan airmata. Saya kaget dan langsung menghampirinya. Begitu juga Rocky.
“Lens. Kenapa? Ada apa?” Saya bertanya kebingungan.
Tiba-tiba Valens berteriak memilukan lalu menangis : Bapak gue meninggal di kampung Whoaaaaa…… (nangisnya heboh banget loh). “Hah? Kenapa meninggalnya?” tanya saya terkejut bercampur prihatin.
“Komplikasi kanker hati, gula dan jantung.” jawabnya lalu tangisnya bertambah hebat setengah histeris. Saya memeluk Valens, menepuk-nepuk punggungnya sambil mengeluarkan kata-kata menghibur. Setelah beberapa lama tangisnya pun mereda.
Tiing! Tiba-tiba saya dapet ide. Mulanya saya ragu untuk menyatakannya tapi karena kebutuhan nyimeng terlalu menggoda, saya tarik Valens dan Rocky ke tempat sepi. Lalu saya bilang rencana saya kepada ke merek
“Lens, maap-maap nih sebelomnya. Gue punya rencana, kita akan minta sumbangan ke seluruh kelas, atas kematian bapak lo. Cuma gue mohon kerelaan lo supaya sebagian uangnya dikasih ke kita buat beli cimeng. Bole ga"
Di luar dugaan tanpa berpikir Valens langsung ngangguk. Padahal saya pikir tadinya dia bakalan ga setuju dan saya udah nyiapin beberapa argument untuk membujuknya.
Aneh! Dasar pemadat sinting hehehehehe….
Akhirnya rencana pun dijalankan. Rocky ngebawa taplak meja besar untuk tempat uang sumbangan.
Valens tugasnya pasang muka sesedih mungkin eh sebenernya ga perlu sih. Valens temen saya ini mukanya emang selalu sedih.
Lagi juara kelas aja pas dipanggil mau dikasih hadiah, tampangnya tetep aja sedih. Sedih2 campur blo’on gitu. Emang udah dari sononya hehehehehe.
Sedangkan saya bertugas menjadi pembicaranya. Lalu dari kelas ke kelas, kami pun berkeliling. Minta waktu sama guru-guru yang sedang mengajar di kelas untuk mengumumkan wafatnya ayah Valens. Dan saya seperti pramugari mengucapkan kalimat-kalimat yang sama.
“Teman-teman sekalian. Ada berita duka cita. Telah meninggal dunia Ayahanda dari teman kita, Valens, akibat komplikasi sakit gula, kanker hati dan jantung. Mohon kerelaan teman-teman menyumbang untuk memperingan beban dari keluarga yang sedang tertimpa musibah. Sebelom dan sesudahnya kami mengucapkan terimakasih.”
Lalu Rocky pun dengan sigap berkeliling dari meja ke meja dengan taplak mejanya. Entah karena suara saya begitu meyakinkan atau karena kesian sama Valens, hampir ga ada siswa yang ga menyumbang.
Bayangkan di SMA kami ada 13 kelas jurusan IPA, 5 IPS dan satu lagi Bahasa. Satu kelas rata-rata terdiri atas 40 siswa. Taplak meja yang sudah begitu lebar hampir ga muat menerima lembaran uang yang begitu banyak.
Ga nyangka rencana ini berjalan lebih mulus dari yang direncanakan. Setelah dihitung ternyata pendapatan kami jauh melampaui target. Dari miskin mendadak kami jadi kaya raya. Yihaaa!!!
Uang lalu dibagi. Separo untuk keluarga Valens dan separo lagi untuk kami bertiga. Istirahat kedua, saya langsung berangkat naik Vespa tua kakak saya ke Cawang untuk membeli cimeng.
Sayangnya semua tempat ternyata lagi pada tiarap. Ga ada satu pun Bandar yang keliatan. Pas saya tanya sama tukang rokok yang biasa mangkal di sana, rupanya baru saja ada razia besar-besaran oleh polisi di daerah sini. Dengan tangan hampa saya kembali ke sekolah.
Baru saja sampai di sekolah, saya langsung disamperin sama guru piket. Katanya,
“Ini dia si Badung! Darimana kamu? Ayo ikut saya! Kamu dipanggil sama Pak kepsek.” Aduh…ada apalagi nih? Pikir saya. Sampai di kantor kepala sekolah, saya ngeliat ada yang ga beres. Rocky dan Valens sudah ada di sana. Rocky tampak menunduk dengan paras ketakutan.
Sedangkan Valens? Ya gitu deh, susah nebak apa yang ada di kepalanya. Abis tampangnya selalu bodo begitu sih. Sedih, girang, marah, mikir atau bingung ya mimiknya sama aja.
Pak kepsek langsung menggeledah tas dan kantong saya. Dia menemukan separo uang sumbangan untuk Valens. Kemudian Pak Kepsek menghitung uang tersebut dan mendapatkannya masih utuh.
“Untung uang ini belom kamu belanjakan. Tapi perbuatan kalian ini sudah masuk kategori kriminal!!” kata Pak Kepsek.
“Perbuatan yang mana Pak?” tanya saya was-was, jangan-jangan dia tau saya mau beli cimeng.
“Jangan sok ngasih liat muka ga bersalah. Menipu itu pelanggaran berat. Dan kalian bisa dipenjara tauk?” bentaknya lagi.
“Kami menipu apa Pak?” tanya saya makin bingung.
“Memalsukan kematian orangtua itu fatal. Saya akan panggil orangtua kalian. Mereka harus diberi tau perbuatan memalukan ini.” Kami bertiga terdiam. Menunggu lanjutan omongannya Pak kepsek.
“Rocky dan Valens. Kalian saya skors selama seminggu ga boleh sekolah.” lanjut Pak kepsek.
Hore… saya ga diskors! Tapi kesian juga ya kedua temen saya itu. Ntar deh kalo Pak Kepsek udah reda marahnya saya akan ngomong supaya hukuman kedua teman saya diperingan.
Ternyata saya terlalu GR dan keburu girang. Sekonyong-konyong Pak Kepsek berpaling ke arah saya dan meneruskan kalimatnya,
“Dan kamu Budiman Hakim, karena kamu adalah otaknya, kamu diskors selama sebulan.” Bruk!!! Ambruklah semangat hidup saya. Gila nih Pak Kepsek, kok hukuman saya malahan 4 kali lipat dari yang yang lainnya? Bisa dibunuh saya sama nyokap-bokap. Cuma masih ada yang kurang jelas nih. Kata Pak kepsek kami memalsukan kematian orangtua. Maksudnya apa ya? Jangan-jangan bapaknya Valens ga meninggal.
Jangan-jangan dianya aja yang ngarang cerita supaya bisa dapetin duit. Dasar pemadat sinting.
Pelan-pelan saya dekati si Valens lalu berbisik.
“Bapak lu ga meninggal ya Lens?”
“Meninggallah. Mana mungkin gue main-main sama bapak sendiri?” Jawab Valens.
“Terus kenapa kita dituduh memalsukan kematian orang tua?” saya bertanya heran.
“Oh itu. Gini Bud. Bapak gue emang meninggal tapi meninggalnya sih udah lama. Pas waktu gue masih TK dulu..”
Anjrit!!!!!
Kemarahan saya pun pecah,
“Kenapa lo ga bilang?” tanya saya sambil kesal,,
Valens jawab “Elo ga tanya! Gue ga pernah bilang dia meninggalnya baru kan?”
“Trus kenapa lo nangis-nangis tadi? Gue kira meninggalnya baru?”
“Gue lagi ngelamun aja, tiba-tiba gue inget, gue udah ga punya bapak lagi. Mendadak gue jadi sedih. Ga bisa ditahan tau-tau gue nangis…”
“Aduh Lens, kok lu tega banget sih sama gue?”
Kesel banget saya sama dia.
“Tega apanya? Kan gue emang biasa kebawa perasaan kayak gitu. Berapa lama sih lu kenal gue?”
Jawab Valens lalu matanya beralih ke tempat lain dan mulai bengong lagi.
Hadoh! Resek!!! Dasar pemadat gila!!!! Tapi iya juga sih. Yang salah ya saya juga. Cimeng emang bikin orang jadi bego. Udah gitu begaulnya sama Valens, orang yang lebih bego lagi. Goblok banget saya. Sejak peristiwa itu saya pun bersumpah tidak akan ngisep eh salah…sejak peristiwa itu pun saya berjanji tidak akan minum-minum ganja lagi huahahahahahahahahahahahaha….
Categories
Cerita
Terlukis di hati
canda tawa
senyummu
godamu
memikat hatiku
saat bersamamu
takkan tergantikan
dan takkan ku jual
dengan apapun di dunia
Karena kau lebih berarti
dari apapun di dunia ini
kisah ku dan kau
kan selalu terlukis dalam hati
takkan kubiarkan noda kecil
merusak kisahku bersamamu
karena kau pangeran hatiku
karena kau penguatku
dan karena kau
adalah cintaku
mengertilah..
Categories
Puisi
Batas waktu
tiada kata yang sanggup ku ucap lagi
rasanya tlah penuh makna dalam tuturku
tak tau lagi apa yang kan ku lakukan
hanya dengan tulisan dan kata-kata
ku bisa ungkapkan perasaanku
batas waktu kini musnah sudah
cepat atau lambat tahun berganti
sudah tiada arti bagikuspan class="fullpost">
karena kau tak lagi disisiku
semua kembali dan berubah
perih yang kurasa semakin dalam
saat kusadar harapanku nihil
semua menghilang sekejap mata
tanpa pamit meninggalkanku
dan waktu takkan terulang
rasanya tlah penuh makna dalam tuturku
tak tau lagi apa yang kan ku lakukan
hanya dengan tulisan dan kata-kata
ku bisa ungkapkan perasaanku
batas waktu kini musnah sudah
cepat atau lambat tahun berganti
sudah tiada arti bagikuspan class="fullpost">
karena kau tak lagi disisiku
semua kembali dan berubah
perih yang kurasa semakin dalam
saat kusadar harapanku nihil
semua menghilang sekejap mata
tanpa pamit meninggalkanku
dan waktu takkan terulang
Categories
Puisi
INNER PRESSURE
bodoh..
siapa suruh kau menangis
hapus air mata itu
tutup gundahmu
biarkan dia terlelap
CUKUP !!!
ku tak bisa menahan batinku
batinku meronta
menangis
apa-apaan aku ini
menahan segala sendiri
tak mengerti kah batin tersiksa
CUKUP BODOH
CUKUP
jangan siksa batinmu
tapi harus kulakukan
harus kulakukan
lihat senyumku
mempesona bukan?
Ahhh
itu hanya senyum palsu
kau terluka
hingga kapan kau tutupi
semua sendiri
siapa suruh kau menangis
hapus air mata itu
tutup gundahmu
biarkan dia terlelap
CUKUP !!!
ku tak bisa menahan batinku
batinku meronta
menangis
apa-apaan aku ini
menahan segala sendiri
tak mengerti kah batin tersiksa
CUKUP BODOH
CUKUP
jangan siksa batinmu
tapi harus kulakukan
harus kulakukan
lihat senyumku
mempesona bukan?
Ahhh
itu hanya senyum palsu
kau terluka
hingga kapan kau tutupi
semua sendiri
Categories
Puisi
Aku adalah belenggu
Tanpaku kau kembeli berseri
Tanpaku hidupmu lebih berarti
Tanpaku semua menjadi sempuna
yah kusadari
akulah belenggu hidupmu
maafkanku kasih
ternyata aku salah
kasihku untukmu
hanyalah belenggu bagimu
mungkin
ku hanya melukaimudan mengekangmu
kini takkan ada aku lagi
dalam hidupmu
semoga kau kembali
seperti dulu
dengan dunia mu
dengan kebahagiaanmu
kembali Sempurna
tanpa belenggu dalam hidupmu
Tanpaku hidupmu lebih berarti
Tanpaku semua menjadi sempuna
yah kusadari
akulah belenggu hidupmu
maafkanku kasih
ternyata aku salah
kasihku untukmu
hanyalah belenggu bagimu
mungkin
ku hanya melukaimudan mengekangmu
kini takkan ada aku lagi
dalam hidupmu
semoga kau kembali
seperti dulu
dengan dunia mu
dengan kebahagiaanmu
kembali Sempurna
tanpa belenggu dalam hidupmu
Categories
Puisi
disappeared in a flash
tak satupun kata terucap
sepi ini menghangatkanku
menjagaku dalam kesendirian
tak pernah terbayangkan
mimpi indah selain denganmu
namun kini
harapan memanyungiku
agar hujan tak membasahi pipiku
kereta ini begitu cepat
hanya membutuhkan sedikit waktu
hingga ku sampai di ujung jalanku
kenyataan tak lagi menjelma
namun langsung mencabikku
dan mencakar sanubariku
takkan ku biarkan hati ini
salah melangkah
dan memilih
kurasa
pelajaran cukup sekali
dan aku harus mengerti
tidak ada SKS ke 2,3,4
dalam hidupku hanya ada satu
satu untuk yang pertama & terakhir
sepi ini menghangatkanku
menjagaku dalam kesendirian
tak pernah terbayangkan
mimpi indah selain denganmu
namun kini
harapan memanyungiku
agar hujan tak membasahi pipiku
kereta ini begitu cepat
hanya membutuhkan sedikit waktu
hingga ku sampai di ujung jalanku
kenyataan tak lagi menjelma
namun langsung mencabikku
dan mencakar sanubariku
takkan ku biarkan hati ini
salah melangkah
dan memilih
kurasa
pelajaran cukup sekali
dan aku harus mengerti
tidak ada SKS ke 2,3,4
dalam hidupku hanya ada satu
satu untuk yang pertama & terakhir
Categories
Puisi
Senin, 06 Desember 2010
KERUDUNG CINTAMU NAN ANGGUN
ku pun tak takut mengerat cintamu sayang
dihujung pandang cintamu selalu merekah
menawan
rupawan
di dalam kerudungmu terpancarkan
magnetik cinta yang anggun
bisakah daku memiliki cintamu
coba dengarkan dinda
cintaku yang mengalun merdu
sabait cintaku
seperti kuku yang tumbuh di jari manismu
rasaku padamu
getarkan langit nirwana
ku terpesona
akan bait yang membawaku melayang
tutur dengan keindahan bahasamu
membuatku merasakan semua
indah hari kini kurasakan kembali
kini semua kembali
berlaju menuntunku terbang
menuju samudra cintamu
kan ku kepakkan sayap kelabuku
mengarungi lautan dahaga kasih
menerpa dan kubawa kau pergi
menuju duniaku
terpana ku menatap senyummu
berharap ini takkan berakhir
mata indahmu
menginsyaratkan benih cinta
yang akan selalu ku jaga dalam hati
mari kita tembus batas waktu
dan arungi samudra cinta bersamaku
jangan biarkan cinta yang lain
membawamu pergi meninggalkanku
permata
cintaku tak akan berpaling
dan aku tak bisa berkata
tuk keikhlasan cintamu sayang
aku hanya bisa berharap
bukannya meminta
tapi rasa ini adalah murni hadir dari hati
mari sayang
semuanya sudah menanti
di depan mata
sudahkah dikau siap
dengan segalanya
karena di setiap jalan ada sandungan tuk kita arungi bersama
mewujudkan kabahagian
dalam temali keikhlasan cinta
YYY & Ien Permata
Categories
Puisi
Terima Kasih Karena Telah Mencintaiku
Tetesan coretanku |
terimakasih karena telah mengajariku arti mencintai
terimakasih akan waktu yang telah tercurah untukku
terimakasih atas warna warni kehidupan yang kau beri
tapi kesempatan tak hadir dua kali
kesempatan hanya sekali,,
kecuali keajaiban datang
menghampiri dan memberi
sesal dan kecewa yang tertimpun dalam hatiku
kian menghimpit sukma dalam pekat kalbuku
memerah kemudian memucat dingin menggigil
hingga mengeriput dan tiada (menghilang)
pengap dan semu menyatu dalam bekunya hatiku
semua rasaku kini terbebang tegang
entah kemana harus ku tepati
ku telah hilang arah
tuntun aku kembali menemukan cinta itu
cinta yang pernah kau miliki untukku
tak sedikitpun luka yang kurasa
membuatku membencimu
disini yang ada hanyalah
segudang cinta yang masih tersimpan
yang semakin menumpuk
memenuhi ruang gudang hatiku
tak bisa ku harap lagi apa yang pernah terjadi
mungkin memang ini adalah yang terbaik
bagiku dan bagimu..
kini bintang tersenyum dan menyinari hatiku
jangan risau akan kesendirian yang setia menemaniku
Categories
Puisi
Sabtu, 04 Desember 2010
Cukup sampai disini
dikala rindu menyerang
akankah kau mengerti?
disaat ku menitihkan air mata
akankah kau peduli?
pernahkah kau sadari
betapa ku membutuhkanmu
mengharap kau satu disisiku
apa ini sekedar harapku saja
kurasa cukup
cukup sampai disinijangan sesali apa yang terjadi
kisah ini harus berakhir
bukan inginku
meninggalkan dan pergi dari hidupmu
ku menyayangimu
tapi kau tak pernah mengerti
ku menyayangimu
bukan untuk mencari kesalahan
bukan untuk pertengkaran
bukan untuk saling melukai
tapi ku menyayangimu
untuk belajar menghargai
peduli terhadapmu
dan saling memahami
tak baik bila meneruskan sesuatu
yang mengakibatkan luka dalam hati
sampai kapan kepalsuan ini menjengkingku
semua kepercayaan
menjadi catatan kelabu
semua janji
seperti sebongkah masalah
enyahlah dari hidupku kasih
ku lelah akan sikapmu
yang menyia-nyiakanku
tapi satu hal kau harus tau
kau satu cintaku slamanya
akankah kau mengerti?
disaat ku menitihkan air mata
akankah kau peduli?
pernahkah kau sadari
betapa ku membutuhkanmu
mengharap kau satu disisiku
apa ini sekedar harapku saja
kurasa cukup
cukup sampai disinijangan sesali apa yang terjadi
kisah ini harus berakhir
bukan inginku
meninggalkan dan pergi dari hidupmu
ku menyayangimu
tapi kau tak pernah mengerti
ku menyayangimu
bukan untuk mencari kesalahan
bukan untuk pertengkaran
bukan untuk saling melukai
tapi ku menyayangimu
untuk belajar menghargai
peduli terhadapmu
dan saling memahami
tak baik bila meneruskan sesuatu
yang mengakibatkan luka dalam hati
sampai kapan kepalsuan ini menjengkingku
semua kepercayaan
menjadi catatan kelabu
semua janji
seperti sebongkah masalah
enyahlah dari hidupku kasih
ku lelah akan sikapmu
yang menyia-nyiakanku
tapi satu hal kau harus tau
kau satu cintaku slamanya
Categories
Puisi
BOA BOA - EVERY HEART (INUYASHA THEME) LYRICS
Ikutsu namida o nagashitara
Every Heart sunao ni nareru darou
Dare ni omoi wo tsutaetara
Every Heart kokoro mitasareru no darou
Nagai nagai yoru ni obieteita
Tooi hoshi ni inotteta
Meguru meguru toki no naka de
Bokutachi wa ai o sagashiteiru
Tsuyoku tsuyoku naritai kara
Kyou mo takai sora miageteiru
Donna egao ni deaetara
Every Heart yume ni fumidaseru no
Hito wa kanashimi no mukou ni
Every Heart shiawase ukabete nemuru
Itsuka itsuka subete no tamashii ga
Yasuraka ni nareru you ni
Meguru meguru toki no naka de
Bokutachi wa ikite nanika wo shiru
Toki ni warai sukoshi naite
Kyou mo mata arukitsuzukete yuku
Osanai kioku no katasumi ni
Atataka na basho ga aru so sweeet
Hoshi tachi ga hanasu mirai wa
Itsumo kagayaite ita so shine
Meguru meguru toki no naka de
Bokutachi wa ai wo sagashite iru
Tsuyoku tsuyoku naritai kara
Kyou mo takai sora miagete iru
Meguru meguru toki no naka de
Bokutachi wa ikite nanika wo shiru
Toki ni warai sukoshi naite
Kyou mo mata arukitsuzukete yuku
Every Heart sunao ni nareru darou
Dare ni omoi wo tsutaetara
Every Heart kokoro mitasareru no darou
Nagai nagai yoru ni obieteita
Tooi hoshi ni inotteta
Meguru meguru toki no naka de
Bokutachi wa ai o sagashiteiru
Tsuyoku tsuyoku naritai kara
Kyou mo takai sora miageteiru
Donna egao ni deaetara
Every Heart yume ni fumidaseru no
Hito wa kanashimi no mukou ni
Every Heart shiawase ukabete nemuru
Itsuka itsuka subete no tamashii ga
Yasuraka ni nareru you ni
Meguru meguru toki no naka de
Bokutachi wa ikite nanika wo shiru
Toki ni warai sukoshi naite
Kyou mo mata arukitsuzukete yuku
Osanai kioku no katasumi ni
Atataka na basho ga aru so sweeet
Hoshi tachi ga hanasu mirai wa
Itsumo kagayaite ita so shine
Meguru meguru toki no naka de
Bokutachi wa ai wo sagashite iru
Tsuyoku tsuyoku naritai kara
Kyou mo takai sora miagete iru
Meguru meguru toki no naka de
Bokutachi wa ikite nanika wo shiru
Toki ni warai sukoshi naite
Kyou mo mata arukitsuzukete yuku
Categories
Lirik Lagu
Semua baru di mulai !
mungkin ini nampak seperti AKHIR
wajar bagimu yang memandang jauh
bagaimana pengorbanan dan semuanya
namun bagiku ini adalah AWAL
ku akui kerentananku
tapi aku sanggup tuk tegar
karena ini adalah hidupku
akulah penentu masa depanku
yang pernah kulalui
adalah pelajaran berharga dalam hidup
semestinya ku rapikan
dan ku tutup rapat untuk dikenang
tak ku pungkiri
kekecewaan itu hadir
tapi inilah ujian kehidupanku sesungguhnya
bagaimana ku hadapi dan lumpuhkan
bukan menghindari
karena aku bukan pecundang
dari kejamnya kehidupan
haa haa haa
hanya waktu yang ku butuh
bukan siapa atau apa
karena semua baru akan dimulai
Categories
Puisi
Langganan:
Postingan (Atom)