Minggu, 08 September 2013

E5 Sosial Universitas Ciputra 2013

Diposting oleh Ien_Moet di 11:36 AM
Halo, dalam minggu ini pelajaran yang aku ambil adalah (blank). Yang paling aku ingat adalah bagaimana seorang pria dengan profesional berani berfoto dengan dandanan wanita. ~salut
Selain itu tempat di Yogyakarta yang lumayan aneh! Kenapa aneh? karena Menu yang bertuliskan teh susu, ketika sampai di meja makan hanya berisi teh (saja). Lalu mana susunya? Wadahnya adalah gelas yang berbentuk seperti payudara wanita. Ya, jadi susunya adalah wadah dari teh tersebut. Menarik kan!

Adalagi, seorang yang menjual mie ayam di dekat salah satu universitas. Dia melihat pasar dan dia berencara untuk membuka lapak di tempat yang lebih proposional, harga yang terjangkau, dan product yang lebih baik. Namun, dalam komunitas, harus tetap melihat budaya yang tercipta di dalamnya, jangan sampai seorang Entrepreneur merusak nilai adat yang ada di suatu lokasi. Sebab, selain merugikan Entrepreneur sendiri akan berdampak kurang baik bagi warga yang berada di lokasi tersebut.

Kenapa? Pertama, jika kita tidak melihat adat yang terbentuk, akan merugikan kita sendiri. Sebab, apa yang di percaya sangat berpengaruh terhadap pandangan pertama kali mengenai product, ataupun pelayanan yang Entrepreneur tawarkan. Misalnya saja mie ayam tadi, warga sekitar terbiasa dengan mie ayam yang berwarna gelap, maka salah jika Entrepreneur baru yang membuat lokasi di tempat yang strategis dan harga yang terjangkau jika membuat product dan pelayanan yang kurang tepat. Misalnya mie ayam yang berwarna putih. Kenapa? Karena warna mengira bahan yang di buat dari daging babi, sehingga harganya murah, dan tidak ada tulisan 'halal' sehingga lebih membuat konsumen tidak ingin masuk ke dalam warung tersebut. Ditambah yang jual adalah orang cina.

Jadi jika ingin membuat sesuatu, selain melihat product, tempat, harga dan promosi, harus juga melihat adat dan budaya yang tercipta.

Oh iya, kemarin hari Jumat, aku juga mencari sisik ikan di Pasar Sedati (lebih ke karang anyar) Sidoarjo. Ien juga sudah membuat kesepakatan sama penjualnya, namun ibu penjual tidak hafal no HP suami, sehingga no Ien yang di catat. namun sampai saat ini belum ada kabar dari ibu penjual ikan tersebut. Padahal rumah Ien Gresik, kalau datang kesana tanpa info, bisa-bisa nggak akan ketemu sama Ibu nya. Kan capek juga. >.<

Cara baru yang harus aku pelajari sepertinya bagaimana meng-edukasi orang yang kurang tertarik dengan lingkungan. Soalnya, kemarin si Ibu kurang peka dan kurang perhatian saat aku berbicara tentang dampak sisik ikan jika terbuang begitu saja.

Ini fotoku disana. (narsis dulu)

0 komentar:

 

Disinilah Dunia Ien_Moet!! Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea