Selebihnya seperti janjiku sebelumnya ayoooo kita lanjutkan bagaimana perjalananku selama di Jeddah-Madinah-Mekkah.
Sampai di Jeddah sore hari, dan tiba di hotel malam hari sehingga kami semua beristirahat. Paginya kami menuju madinah, perjalanan yang di tempuh cukup lama, yaitu sekitar 5 hingga jam. Unta, adalah hewan yang hidup di gurun seperti arab. Nah, biasanya dalam perjalanan dari cerita yang aku ketahui ada beberapa unta yang biasanya menyebrang di jalan, namun Alhamdulillah tidak ada satu unta pun yang menyebrangi jalan saat saya menuju madinah. Sesampai di Madinah, wow.. Samping hotelku adalah masjid nabawi, jadi tidak perlu terlalu jauh untuk berjalan dan kami bisa melihat payung yang otomatis terbuka dan tertutup jikalau panas datang. Selain itu yang manarik adalah, tidak ada satu motor pun yang berkeliaran di Arab. Hhaa ( maklum baru sekali ke luar, eeh ke tempat bersejarah Islam, jadi ya nggak ada motor jadi 'sesuatu' buat aku ) Hebatnya, makanan di Madinah itu enak-enak sebab banyak orang Indonesia yang kerja di Madinah. Orang-orang yang berjualan juga rata-rata menggunakan bahasa Indonesia, walaupun belepotan. Misalnya sepuluh real, dua puluh real. Hhaa. Dengernya itu lucu, sangat-sangat lucu.
Singkat cerita menuju Mekkah, berbeda dengan Madinah. Orang Indonesia yang bekerja di Mekkah bisa di bilang sedikit atau tidak ada ( yang saya temui ), semua orang dari negara lain. Sehingga masakannya kurang enak, jadi saya puasa berhari-hari. Dan di Mekkah saya melihat ada 1 motor, akhirnya saya bertanya sama Mutawwif saya, ternyata motor memang di larang, kalau mau nenggunakan motor ya lebih baik yang cc nya besar. Selain itu perjalanan sejauh yang saya amati juga baik, nggak ada macet-macetnya. padahal semua jalanan dipenuhi sama mobil. kecuali jumat sih, itu pasti parkir mobil penuh.
Selain itu ada botol kaleng kaya fanta, tapi perbedaannya, kalau pengait fanta di buka kan masuk ke dalam bunderannya, tapi disana semuanya terlepas. Selain itu aku juga pernah lihat iklan lifebouy sekilas, lucu banget. Banyak sih produk yang biasa aku gunakan disini dan ada disana, bedanya cuma packaging nya aja. Tapi sampai pulang aku cari minyak kayu putih sama sekali nggak ada. Karena kakakku gampang masuk angin, dan waktu di bandara suhat, cairan nggak boleh masuk... sedangkan di arab aja madu besar, cairan lainnya boleh masuk. Nggak tau deh apa penyebabnya... huff..
Okai, sampai sini dulu ceritanya.
0 komentar:
Posting Komentar
Disini mengharapkan Kritikan dan Komentar :)