Benalu dalam dada
Menjalar ke tiap detik
Dipembuluh darah
Juga nadiku
Mencekam erat
Bagai debu berterbangan
Dan menusuk
Ke relung jiwa
Jurang yang terjal
Mungkinkah ku arungi
Gemuruh ombak
Mungkinkah melunturkan semua
Dulu kian menggelora
Kini menjadi serpihan sampah
Yang harus segera dimusnahkan
Agar tak mengundang fitnah
Semua tak terbalas
Dengan imbalan yang tepat
Semua terbuang sia-sia
Lumrah menjadi abu kebisuan
Teringat dulu ini sangat berarti
Namun 24 jam menjadi tak berguna
Teringat saat kau memanjakanku
Kini kau tersenyum tlah bersanding
0 komentar:
Posting Komentar
Disini mengharapkan Kritikan dan Komentar :)