Selasa, 26 Februari 2013

PIO (Psikologi)

Diposting oleh Ien_Moet di 12:33 PM 0 komentar
Pelatihan = Proses belajar

Belajar merupakan proses dari belum mampu menjadi sudah mampu, yang terjadi dalam jangka waktu tertentu (relatif permanen)

Tahapan-Tahapan Belajar

1. Pembentukan Pengalaman
Memberikan cara atau pelajaran untuk mengetahui suatu hal. Misalnya membuat surat, harus tau bagaimana cara menulisnya, font, size, bentuknya.

2. Perenungan Pengalaman
Sudah tau konsekuensinya

3. Pembentukan konsep
Sudah mencoba ( tau salah dan benar ) lalu konsep di bentuk (yang benar) Harus di refleks kan.

4. Pengujian Konsep.
Langsung Praktek dan menyimpan ilmu yang telah ada.

Training Need Analysis
Kebutuhan dari sebuah training yang di analisa, sebelum kita memberikan pelatihan tertentu kita harus mengalisa terlebih dahulu. Jadi tidak secara tiba-tiba mengajukan kepada atasan untuk melakukan training.

1. Analisis Organisasi
2. Analisis Pekerjaan
3. Analisis Individu

Senin, 25 Februari 2013

Social Enterprise dan Character building

Diposting oleh Ien_Moet di 8:53 AM 0 komentar

Social Enterprise


Rabu pagi, seminar yang saya ambil adalah social enterprise. Pemahaman yang saya ambil adalah enterprise, entrepreneur, dan entrepreneurship itu ternyata berbeda. enterprise mengarah pada perusahaan, entrepreneur adalah subjek atau seseorang yang melakukan, dan entrepreneurship adalah ilmu dari bisnis itu sendiri.

social enterprise itu tertuju kepada orang-orang yang tidak terlayani, jadi bagaimana cara kita untuk bertindak agar orang yang tidak terlayani menjadi terlayani. Seperti kasus bayi kembar Dera di daerah Jakarta, lebih dari 5 rumah sakit yang mengatakan bahwa ruangan telah habis sehingga tidak bisa menerima Dera untuk berobat. Hingga akhirnya Dera tidak lagi tertolong. 

Social Enterprise menyangkut bagaimana cara kita untuk melayani orang yang tidak terlayani, melayani kebutuhan yang tidak terlayani, dan harus tau kenapa mereka harus kami (social enterprise ) bantu.

Misalnya saja, social enterprise harus tau prinsip atau keadaan dari keadaan atau masyarakat yang akan di bantu. Ini adalah point penting yang saya pelajari dari seminar kali ini, karena sebuah prinsip ternyata sangat berpengaruh untuk membantu seseorang. Sebelum membantu seseorang seharusnya kita mengenal mereka lebih dekat dan mencoba membantu apa yang mereka butuhkan, bukan sekedar memberi apa yang kita rasa mereka butuh, melainkan kita memberi, mengajarkan, membina mereka mengenai apa yang mereka butuhkan.
Contohnya, untuk memenuhi hidup dia harus makan, dan dia hanya bisa memakan ikan, oleh karena itu ajarkan mereka bagaimana untuk mencari ikan, jangan hanya memberi ikan kepadanya. Selain itu, tidak diam dengan bagaimana dia harus mencari ikan, tapi bantu mereka dengan memancing, menjala. Selebihnya ketika pancing rusak atau jala bolong, mereka harus bisa bagaimana cara membuat pancing dan jala tersebut, sehingga mereka bisa mandiri untuk melangsungkan kehidupannya dengan cara bisa membuat alat untuk menangkap ikan.

____________________________________________________________________________

Character Building

Pada seminar kedua, kurang lebih 1 jam kami menonton film "man of honor".
Dalam film tersebut sang anak di suruh oleh ayah untuk tidak mengikuti jejak ayahnya. Namun si anak tetap membantu sang ayah, karena hari tersebut adalah hari jumat dan tugas untuk mengolah ladang sudah harus selesai. Pada saat ia remaja si anak masuk ke pelayaran, namun karena ia kulit hitam maka ia hanya menjadi koki. Pesan sang ayah terhadap anak sebelum pergi ialah "apapun yang terjadi jangan pernah kembali, dan langgar lah aturan."
Si anak langsung mengikuti perintah sang ayah, akhirnya ia terpilih untuk menjadi perenang penyelamat karena ia benerang di hari yang bukan untuk kulit hitam. akibat ia melanggar akhirnya ia bisa mendapat posisi yang lebih baik dari sebelumnya.

karena film yang di tayangkan di percepat maka banyak hal yang kurang jelas dalam film tersebut,. 
namun dalam hal 

Minggu, 24 Februari 2013

Umroh

Diposting oleh Ien_Moet di 8:43 AM 0 komentar
Hello, rencana umroh itu sudah ada dari tahun lalu. Rencananya februari tanggal 5 Ien sekeluarga mau berkunjung ke tanah suci. Tapi karena passport ku dan kakak bermasalah akhirnya diundur satu bulan kemudian.

Yup, tanggal 5 maret aku berangkat dari Surabaya ke Jakarta, siangnya dari Jakarta transit dan akhirnya aku sampai di tempat tujuanku. Aku berharap semua doa-doa baikku dan orang-orang bisa segera terkabulkan. apalagi orang-orang yang niat dan telah berusaha mengumpulkan niat untuk berangkat ke tanah suci. semoga mereka bisa datang dan berkunjung kesana.

Saat ini banyak banget tugas yang harus aku selesaikan, selain E sosial, project inovasi, observasi, interview, test construction dan lain-lainnya. Cukup menyita waktu dan tenaga. Karena belum bisa wawancara agnes monica, mario teguh, dan rene. Selain itu belum buat soal untuk anak-anak SD, dan nyiapin product for child. 

Disaat umroh nanti, aku pingin berdoa untuk dihilangkan rasa malas dan patah semangatku. karena aku pingin bisa melanjutkan jadi seseorang yang berguna bagi bangsa dan negara. Seenggaknya buat diriku sendiri dan keluarga. Bukannya anak muda adalah masa depan bangsa??
;)


Happy weekend 

Senin, 18 Februari 2013

Efktualisasi

Diposting oleh Ien_Moet di 9:37 AM 0 komentar
Rabu minggu kedua, mulai memasuki BMU.. Namun hal yang paling menyangkut di otak saya adalah prinsip mengenai afektualisasi.
Dalam kelas ada beberapa permainan yaitu permainan mencari permen dengan 2 rasa tertentu ( peluang ). 3 kali permainan ternyata setiap permainan ada yang di tambah yaitu pada permainan kedua lebih banyak rasa permen yang ada didalam kantong, dan permainan ketiga bahkan ada saos dan lem.

Selain itu dikelas kami juga harus menulis siapa diri kami, apa yang kami ketahui dan siapa yang kami kenal. Setelah itu kami harus menulis nama orang yang menginspirasi kami. Lalu ku tulislah Mario Teguh dan Agnes Monica. Hari itu juga langsung cari info tentang Mario teguh. Buat pesan, yup ada balasan. Ternyata balasan otomatis.. Oke, langkah selanjutnya FB dan twitter. Nggak peduli deh, malu nggak malu, tapi harus bisa dapat balasan dari Mario teguh.. ( pernah tanya Om Mario Teguh, tapi dulu yang balas team-nya! Tapi Mario Teguh pernah nge like waktu aku nulis "Om, kenapa om nggak jadi presiden Indonesia saja?" Humm, 1 langkah hebat tuh walau cuma di like.. :D

Selanjutnya, Apa inti dari permainan tersebut?

Sebelumnya ayo kita bahas efektualisasi, efektualisasi adalah pengambilan keputusan saat menghadapi sesuatu yang tidak pasti.. Jadi kemungkinan permainan permen tersebut adalah pengenalan atau praktek langsung mengenai arti dari efektualisasi. namun menurut saya pada permainan lebih mengarah pada pengambilan keputusan menurut prediksi, atau yang disebut sebagai kausalitas ( alternatif efektualisasi)

Prinsip efektualisasi ada 5, yaitu :
1. Bird in Hand Principl
>> Segera lakukan apa yang kamu miliki, jangan menunda-nunda datangnya kesempurnaan

2. Affordable Loss Principle
>>Investasi harus menggunakan NPV ( nett present value ) tidak hanya untung dan rugi

3. Lemonade Principle
>> Situasi baru memungkinkan keadaan baru

4. Crazy-Quilt Principle
>>Membuat komitmen dengan orang yang anda kenal

5. Pilot-in-the-Plane Principle
>> Control Vs Prediksi
Kadang apa yang di prediksi berbeda dengan kondisi nyata, maka coba bertindak untuk mengurangi resiko tersebut

Sampai segini yang bisa saya share, karena prinsip-prinsip ini sebenarnya tidak mudah juga untuk saya mengerti. Maaf untuk info yang kurang lengkap.

Jumat, 08 Februari 2013

Sosial Entrepreneur

Diposting oleh Ien_Moet di 5:53 PM 0 komentar

Minggu ini adalah minggu pertama di semester empat. Pada hari Rabu  6 Februari 2013 adalah minggu pertama untuk kelas Entrepreneurship. Kelas yang saya ambil adalah kelas Socio Entrepreneurship. Untuk lebih mudahnya saya tuliskan dengan kelas E Sosial. Dalam kelas reboan ( julukan untuk kelas E ) masing-masing kelompok harus memiliki bisnis dengan menjual product ataupun jasa. Begitu pula dengan kelas E sosial. Lalu apa bedanya Socio Entrepreneur dengan bisnis-bisnis lainnya?

Dalam kelas di minggu pertama, kami berkenalan dengan menyebutkan nama, jurusan, kota asal dan harapan kedepan dalam mengikuti E sosial kali ini. Inti dari harapan yang teman-teman kelas saya  dan harapan yang saya sampaikan, keseluruhan mengenai : bagaimana memberdayakan masyarakat sekitar, orang-orang cacat (membuka lapangan pekerjaan), melestarikan lingkungan, peduli sesama, dan beberapa jawaban lainnya. Namun dimana letak perbedaannya dengan bisnis yang akan memperoleh profit dengan bisnis yang mengatas namakan sosial?

Semester pertama Universitas Ciputra telah mengadakan Entrepreneurship, yaitu Entrepreneurship 1 mengenai project selling. Bahkan semenjak ospek, sudah ada kegiatan dalam Entrepreneur seperti Selling games. Namun melewati semester, tibalah penjurusan untuk kelas E. Ada kelas family business, social, food and beverages, innovation, dll.  Hal yang membedakan kelas sosial dengan bisnis lainnya menurut dosen saya di semester  1 yang kini menjadi dosen dan mentor saya kembali di semester 4 ialah, “Sosial itu bukan volunteer, zakat, atau memberi segala profit ke orang-orang kecil yang membutuhkan biaya untuk memenuhi kehidupannya. Melainkan Sosial E adalah bagaimana bisnis kita bisa merubah  keadaan sosial di lingkungan kita, dan bermanfaat bagi sekeliling. Dalam kata lain sosial E mengacu kepada 3P ( People, Planet, Profit ).” Setelah mendengar penjelasan tersebut saya berniat segera semester empat dan memasuki kelas sosial E. Dosen saya yang mengatakan penjelasan tersebut adalah dosen yang saya favoritkan, beliau adalah Ms. Ianinta. Mengapa saya memfavoritkan dan bangga kepada beliau, selain karena prestasinya, dan kesan pertama di semester pertama, siapa sih yang tidak suka di puji? (n_n)
Jadi saat opening ceremony E3, beliau mendatangi stand saya dan mengatakan “Kalau kamu bisa lebih inovatif dan lebih mengkreasikan product mu, walau harga diatas Rp. 10.000 product mu akan tetap laku!”

Ayo kembali ke materi awal di E Sosial (n_n)

Setelah pengenalan dan memberikan setiap harapan untuk kedepannya E4 ini, penjelasan mengenai sosial E dimulai. Inti dari E Sosial adalah kita harus bisa berempati kepada sekitar kita. Misal, turun lapangan untuk bisa merasakan masalah-masalah sosial dan segera bisa menanggulanginya. Bukan hanya merasakan masalah-masalah yang ada, namun sosial E harus stand, speak, and act. Selain itu ada hal-hal yang membedakan antara bisnis sosial dan umumnya. Yaitu : Niat awal bisnis bukan mengarah kepada keuntungan semata saja, namun melihat kondisi sosial dan apa yang akan  kita lakukan untuk merubah masalah dalam keadaan sosial tersebut. Modal bukan hibah atau modal seperti biasanya, melainkan modal berasal dari investasi. Barang yang dijual juga bukan barang yang diberikan secara gratis, melainkan dengan harga yang terjangkau atau bersubsidi.

Nah itu tadi kurang lebih pemahaman tentang sosial E selama di kelas reboan. Semoga bermanfaat!

 

Disinilah Dunia Ien_Moet!! Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea